Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Jakarta Barat, Fredy Setiawan menerima kunjungan kerja (Kunker) anggota DPRD Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi, di ruang Wijayakusuma, kantor wali kota, Kamis (29/11) pagi. Mereka datang untuk tukar pengalaman, terkait program pembangunan di wilayah Jakarta Barat.
Program pembangunan yang dibahas dalam pertemuan itu di antaranya, program OK OCE, Loksem dan Lokbin oleh Sudis Koperasi, Usaha, Mikro, Kecil, Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) serta program KJP, dan Jam Belajar Masyarakat (JBM) oleh Sudis Pendidikan Jakarta Barat.
Asisten Ekbang menjelaskan Gubernur DKI Jakarta memiliki banyak program unggulan. Satu di antaranya, One Kecamatan One Centre Entrepreneurship (OK OCE). Program ini diperuntukkan bagi para pelaku usaha baru dalam rangka mengembangkan usaha melalui tujuh tahapan. Mulai dari pendaftaran, pelatihan hingga permodalan.
Terkait program itu, Kepala Sudis KUMKMP Jakbar, Nuraini Sylviana menjelaskan, program OK OCE masih terus bergulir. saat ini tercatat sudah ribuan peserta yang mengikuti program tersebut. Masing-masing wilayah kecamatan ditargetkan, 1000 peserta.
Meski ditargetkan, namun masyarakat sangat antusias untuk mengikuti program OK OCE. Itu terbukti dari membludaknya peserta yang mendaftar. "Awal peluncuran ini tercatat, lebih dari 9.065 orang yang mendaftarkan diri.Itu yang melalui website. Belum lagi yang mendaftarkan langsung ke masing-masing kantor SKPD dan UKPD.Memang melebihi dari target," tuturnya.
Tak hanya OK OCE, Kepala Sudis Pendidikan I dan II Jakarta Barat juga memaparkan sejumlah program unggulan pendidikan, mulai dari KJP (Kartu Jakarta Pintar), Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul hingga penerapan JBM di wilayah Jakarta Barat.
Rombongan DPRD Kota Sungai Penuh, yang dipimpin Wakil Ketua II, Satmar Lendan Dpt, tampak antusias dan tertarik dengan paparan program pembangunan di wilayah DKI Jakarta, terutama yang menyangkut program pengembangan dunia usaha. "Saya boleh tahu, bagaimana pelaku usaha itu mendapatkan modal," tanya salah seorang perwakilan DPRD Sungai Penuh.
Silvi mengatakan, peserta yang mengikuti OK OCE itu harus mengikuti proses tahapan atau yang dikenal metode 7 pass. Mulai dari pendaftaran, pelatihan, pendampingan, hingga permodalan.
Untuk permodalan, para peserta bisa mendapatkan modal dari bank setelah memiliki surat izin usaha mikro kecil (IUMK). "Bila peserta sudah mencapai tahapan perizinan, maka bisa mengajukan permodalan melalui bank DKI dengan melampirkan surat izin tersebut," jelasnya. Kunker anggota DPRD Kota Sungai Penuh diakhiri dengan pemberian plakat dan cinderamata. (why/aji)
20 Mei 2024