Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat bersama Kelompok Tani (Poktan) Jawa Indah panen padi di RT 01/04 Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, Kamis (8/6).
Panen secara simbolis dilakukan Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Hendra Hidayat, Kepala Dinas KPKP DKI, Suharini Eliawati, dan para petani anggota Poktan Jawa Indah. Panen dilakukan dengan mesin potong dan secara manual.
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati, menyebut total padi yang di panen sebanyak 32,5 ton dari lahan seluas 5 hektare. Sedang total keseluruhan lahan yang dimanfaatkan untuk tanaman padi di kawasan tersebut luasnya mencapai sekitar 12 hektare.
"Hari ini yang dipanen seluas 5 hektare. Tiap hektare menghasilkan sekitar 6,5 ton," ujarnya.
Dikatakan, lahan tersebut lokasinya di perbatasan Jakarta Barat-Kota Tangerang.
"Panen kali ini luar biasa karena hasilnya bagus dan banyak dengan jenis padi Ciherang." katanya
Ia menjelaskan, pada kesempatan tersebut juga diberikan bantuan bibit padi verietas Ciherang sebanyak dua kantung masing masing isi 5 kilogram kepada Poktan Jawa Indah dan Karya Tani
"Selain memanen, padi hari ini kami juga berikan bantuan masing-masing sebanyak 5 kilogram bibit padi untuk dua Poktan itu," tuturnya.
Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Hendra Hidayat, mengapresiasi Poktan Jawa Indah yang selama ini mengelola lahan sawah dan bisa panen padi dengan hasil yang optimal.
"Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat mengapresiasi Poktan Jawa Indah hingga dapat panen dengan hasil yang banyak dan bagus. Ini salah satu upaya dalam rangka ketahanan pangan," ujarnya.
Lebih lanjut, Hendra berharap dengan bibit padi yang diberikan kepada dua kelompok tani mendapatkan hasil yang bagus.
"Bibit padi yang diberikan mudah-mudahan membawa keberkahan." harapnya.
Sementara itu, Ketua Poktan Jawa Indah, Racidin (60) mengatakan, anggota Poktan Jawa Indah sekitar 15 orang. Mereka sudah mengelola lahan tersebut selama 17 tahun. Lahan tersebut merupakan milik warga sekitar.
Diungkapkan, hasil panen yang setiap tahun tiga kali langsung dijual ke masyarakat dalam bentuk padi tersebut tak lepas dari adanya bantuan dan pembinaan yang terus dilakukan Dinas KPKP DKI Jakarta dan Kementerian terkait.
"Untuk kendalanya saat padi sudah menguning cuma hama burung. Tapi dapat diatasi dengan pemasangan jaring dan kontrol yang rutin. Kami berharap bisa terus didukung pemerintah," pungkasnya. (Aji)