Tim Satlak rumah susun Dinas Perumahan dan kawasan Permukiman DKI Jakarta akan membuka layanan pendaftaran (loket) rumah Down Payment (DP) 0 rupiah di gedung blok B, kantor wali kota Jakarta Barat, Jalan Raya Kembangan no 2. Rencananya loket pendaftaran dibuka pada 1 November 2018.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Jakarta Barat, Fredy Setiawan, menjelaskan pembukaan loket pendaftaran rumah DP 0 rupiah dimaksudkan untuk mengakomodir masyarakat menengah bawah yang belum terbiasa melakukan pendaftaran via internet. Masyarakat yang ingin mendaftar hunian 0 rupiah bisa langsung datang ke kantor wali kota Jakarta Barat. Nantinya mereka akan mengisi brosur pendaftaran disertai sejumlah persyaratan yang telah ditentukan. Kemudian petugas akan memasukan dokumen masyarakat melalui internet.
"Rencananya pembukaan layanan pendaftaran rumah 0 rupiah ini akan dimulai pada 1 November 2018. Nanti ada petugas, brosur dan formulir pendaftaran,"jelasnya saat meninjau lokasi pendaftaran program rumah DP 0 rupiah, di Gedung Blok B kantor Walikota Jakarta Barat, Senin (29/10) siang.
Fredy menambahkan, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah meluncurkan program rumah DP 0 rupiah di Pondok Kelapa Jakarta Timur. Namanya, rumah susun sederhana milik (rusunami) Pondok Kelapa Vilage. Tahap pertama pembangunan rusunami berjumlah 780 unit. Sementara tahap berikutnya akan diserahkan pada masing-masin wilayah.
Di tempat yang sama, Kepala tim satlak rumah susun Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Moh. Ali mengatakan, unit pelayanan program rumah DP 0 rupiah ini dibuka pada masing-masing wilayah di DKI. Unit pelayanan mulai dibuka serentak pada 1 November 2018, pada masing masing kantor wali kota.
Masyarakat DKI yang memiliki KTP DKI bisa langsung mendaftar rusunami dengan persyaratan yang telah ditetapkan. "Selain warga DKI Jakarta, mereka yang bisa mendaftar program rumah DP 0 rupiah ini adalah MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) dibawah Rp 7 juta, memiliki NPWP, minimal tinggal selama lima tahun di Jakarta, dan lainnya," ujarnya.
Menurutnya, sosialisasi pendaftaran program rumah DP 0 rupiah ini sudah disampaikan pada masing-masing kelurahan di DKI melalui kegiatan bimbingan teknis (bimtek). Sosialisasi juga disampaikan melalui Sudis Perumahan dan Permukiman di lima wilayah DKI Jakarta, dan media elektronik.
Layanan pendaftaran rumah DP 0 rupiah ini akan dibuka selama 20 hari. Ini baru tahap pertama sambil melihat situasi dan kondisi. "Apabila peminatnya banyak, layanan ini akan kami buka untuk tahap berikutnya. Bisa juga dibuka di PTSP," jelasnya. (why/aji)
20 Mei 2024