Organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) tahun 2018 merilis bahwa 73% kematian di dunia disebabkan oleh Penyakit Tidak Menular (PTM). 35% kematian diantaranya disebabkan penyakit hipertensi, diikuti diabetes melitus, kanker, gagal ginjal kronis, stroke, asma serta PTM lainnya.
Peningkatan prevalensi kasus PTM tentunya menambah beban masyarakat dan pemerintah, karena penanganannya membutuhkan waktu yang tidak sebentar, biaya besar, dan teknologi tinggi. Meski begitu kasus PTM dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risiko melalui deteksi dini.
Salah satu upaya pencegahan dan penanggulangan PTM yakni melakukan skrining PTM melalui HAPPY SMILING GP. Website ini dibuat untuk memudahkan masyarakat mengakses skrining penyakit tidak menular.
"Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan melakukan berbagai terobosan melalui inovasi berkesinambungan sejak tahun 2019 maupun masa pandemi covid-19. Tahun 2021, inovasi yang dikembangkan adalah HAPPY SMILING GP. Melalui inovasi ini masyarakat bisa mengakses skrining PTM dengan lebih mudah." tutur Kepala Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan, dr.Yefi Eskar, MAP.
Menurutnya, HAPPY SMILING adalah promosi kesehatan berbasis online dan skrining PTM mandiri yang dilakukan secara online. Website ini dilengkapi fitur telemedicine untuk konsultasi dengan dokter.
HAPPY SMILE GP juga menyuguhkan sistem skoring kesehatan berupa skor SMILE. Inovasi ini juga melakukan integrasi skrining PTM dengan pelayanan di Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan melalui skrining PTM terintegrasi dan pembaharuan Leaflet HAPPY SMILING GP sebagai media promosi kesehatan yang dibuat dalam rangka meningkatkan kesadaran warga mengenai skrining PTM.
Walikota Jakarta Barat, Uus Kuswanto memberikan apresiasi kepada Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan atas inovasi HAPPY SMILING GP. Sehingga masyarakat lebih dimudahkan dalam mengakses pelayanan kesehatan di masa pandemi.
"Jadi warga yang sakit darah tinggi dan kencing manis bisa mengakses dan konsultasi tanpa harus datang ke puskesmas sehingga pengobatannya dapat berjalan lancar dan penyakitnya terkontrol," tutur Uus Kuswanto seraya berharap inovasi ini terus berjalan dan dapat dikembangkan hingga tingkat nasional. (why)
