Para pemuka agama dan umaro wilayah Palmerah, Jakarta Barat, sepakat menolak segala bentuk isu hoax, SARA dan radikalisme serta berkampanye di tempat ibadah.
"Kami para pemuka agama dan umaro Jakarta Barat menolak tempat ibadah digunakan untuk kepentingan kampanye, isu hoax, SARA dan radikalisme," ucap para pemuka agama dan tiga pilar kecamatan Palmerah, saat deklarasi bersama serta pemasangan spanduk "Ciptakan Kerukunan Umat Beragama pada Pemilu 2019 di halaman Masjid Ar Rahmat, Kemanggisan, Palmerah, kemarin.
Selain Masjid Ar Rahmat, deklarasi dan pemasangan spanduk anti Hoax, SARA dan Radikalisme juga secara simbolis dilakukan pada sejumlah tempat ibadah lainnya, seperti Gereja Shalom dan HKBP, wilayah Kemanggisan, Vihara Metta dan Masjid Baiturrobi, di wilayah kelurahan Palmerah.
Menanggapi kegiatan itu, Camat Palmerah, Zeri Ronazy memberikan apresiasi kegiatan pemasangan spanduk serta deklarasi bersama pemuka agama, dan tokoh masyarakat di wilayah Kecamatan Palmerah.
"Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan dengan lancar, aman, tertib dan kondusif. Pemasangan spanduk terus berlanjut pada tempat-tempat ibadah lainnya, Insyaallah kegiatan ini tak ada halangan, karena para ulama dan pemuka agama serta masyarakat sangat mendukung kegiatan ini," jelasnya.
Di tempat yang sama, Danramil 03/GP, Kapten Inf. Jefriansen Sipayung menjelaskan, pelaksanaan deklarsi dan pemasangan spanduk kerukunan umat beragama ini berjalan lancar. Mudah-mudahan, dengan pemasangan spanduk ini, kegiatan kampanye serta tahapan pemilu lainnya berjalan aman, damai dan lancar.
Sebelumnya, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jakarta Barat, H. Tatang R. Firdaus menjelaskan, pemasangan spanduk berisi Ciptakan Kerukunan Umat Beragama pada Pemilu 2019, dilaksanakan pada tempat-tempat ibadah di wilayah Jakarta Barat. Spanduk yang dipasang berjumlah sekitar 1000 spanduk. (why)
20 Mei 2024