Istri Gubernur DKI Jakarta, Happy Djarot menyambangi kediaman Niken, tempat pembuatan kerajinan tangan dengan memanfaatkan limbah batang pohon pisang. Ia pun mengapresiasi daur ulang batang pisang di wilayah Kelurahan Meruya Utara Jakarta Barat tersebut.
"Ini inovasi yang patut dikembangkan," ujar Happy pada kegiatan panen paper and craff di RW 10 Meruya Utara, Senin (17/7). Didampingi ketua TP PKK Jakarta Barat, Hj Supriyanti Anas, Happy menyaksikan dari dekat proses daur ulang batang pisang yang nantinya dijadikan bahan pembuat kerajinan tangan. Selanjutnya, dengan menaiki menaiki delman ia bersama ketua TP PKK Jakbar menuju kebon bersama RW 06 yang jaraknya hanya sekitar 50 meter dari kantor Kelurahan Meruya Utara.
Kebon bersama RW 06 ini berada di sisi saluran penghubung yang ditanami aneka sayuran, seperti tanaman obat keluarga (toga), kangkung, terong, cabai dan sebagainya. Kebon bersama RW 06 menjadi salah satu kebanggaan Pemprov DKI karena masuk dalam nominasi juara lomba kampung Iklim.
Happy Djarot mengatakan usaha peningkatan pendapatan keluarga (UP2K) ini sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan nantinya harus dimanfaatkan oleh masyarakat. "UP2K ini bukan untuk anggota saja, tapi harus melibatkan masyarakat. Peran masyarakat turut andil agar nantinya mampu memasarkan dan evaluasi. Bisa juga diinformasikan pada masyarakat lain," ujarnya.
Sementara itu ketua RW 06, Widiatmoko, mengatakan kebon bersama RW 06 merupakan milik warga. Mereka yang menanam, sekaligus memanen. "Saya bersyukur, warga di sini kompak. Keberagaman sangat terasa. Ketika ada kegiatan, warga saling membahu dan bergotong royong, tak ada yang membedakan," katanya.
Sebagai penyambung lidah pemerintah, ia juga kerap memberikan informasi tentang program pembangunan Pemprov DKI. "Saat mengadakan rembug warga, kami selalu memberikan up date informasi pembangunan, seperti layanan e-KTP dan sebagainya," ujarnya. (why/aji)
20 Mei 2024