Sejumlah anggota Palang Merah Remaja (PMR) ini sedang
menunjukkan kebolehannya.Mereka membuat tandu darurat dalam keadaan mata
tertutup dihadapan Walikota Jakarta Barat, H. Rustam Effendi.
Meski dalam keadaan mata tertutup, keempat anggota PMR SMP 205 dan SMA 94, mampu membuatnya.Mereka sangat
terampil dan cekatan. Mulai dari menyiapkan peralatan, proses tali temali, hingga
faktor kenyamanan buat pasien yang ditandu.
Tandu darurat yang dibuat anggota PMR itu tentunya telah
teruji untuk mobilisasi dalam keadaan darurat. Bisa digunakan untuk mengevakuasi pasien yang berusia
muda dan tua.
Wali Kota Jakarta
Barat, H. Rustam Effendi memberikan apresiasi terhadap anggota PMR yang
menunjukkan kemahiran dan keterampilannya. “Dana PMI ini tak hanya membantu
korban bencana, tapi bisa digunakan untuk pembinaan dan keterampilan, serta
organisasi PMI. Seperti, kegiatan keterampilan dan pembinaan PMR masing-masing sekolah. Kita melihat atraksi membuat tandu dengan
mata tertutup. Ini tentunya memerlukan keahlian dan ketrampilan khusus,â€
ujarnya pada penutupan bulan dana PMI
tahun 2018 di Ruang Ali Sadikin, kantor Walikota Jakarta Barat, Senin (28/1)
pagi.
Pada kesempatan itu, Walikota Jakarta Barat menginginkan PMI
Jakarta Barat memiliki terobosan baru dalam menghimpun dana masyarakat. Sehingga
eksistensi PMI sangat dihargai masyarakat melalui layanan sosial, bantuan kemanusiaan
serta pembinaan dan ketrampilan organisasi PMI.
Di tempat yang sama, Ketua PMI Jakarta Barat, H. Baharuddin mengatakan, dana PMI
akan dipergunakan dengan sebaik-baiknya secara profesional, transparan dan
akuntabel. Dana ini sangat dibutuhkan
untuk layanan sosial dan bantuan kemanusiaan.
Sejak tahun 2018, PMI Jakarta Barat telah melaksanakan
berbagai kegiatan sosial kemanusiaan, diantaranya memberikan bantuan berupa
pembangunan mushola di Palu, pembangunan masjid di Donggala, serta bantuan
untuk sarana pendidikan dan tempat ibadah lainnya pada kawasan bencana.
“PMI juga mengirimkan sejumlah relawan untuk membantu korban
yang terkena musibah, seperti gempa di Palu, hingga musibah kebakaran di
Tomang,†paparnya. (why)
20 Mei 2024