Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat mengadakan buka puasa bersama pejabat, pegawai, ulama dan masyarakat, di Masjid Assahara, komplek kantor wali kota, Jalan Raya Kembangan no 2, Rabu (22/5) sore.
Hadir Wali Kota Jakarta Barat H Rustam Effendi, Wakil Wali Kota HM Zen, Seko H Eldi Andi, forum komunikasi pimpinan kota (Forkopimko), para asisten, Ketua TP PKK Jakbar Hj Inad Luciawaty Rustam beserta jajarannya, pimpinan SKPD/UKPD, camat, lurah, ulama, tokoh masyarakat dan warga.
Buka puasa bersama diisi pembacaan ayat suci Al Quran, tausiyah dan pemberian santunan kepada 200 anak yatim dan dhuafa. Masing-masing menerima paket Ramadhan dan uang Rp 300 ribu. “Mari kita isi bulan penuh keberkahan dan Maghfiroh ini dengan memperbanyak amal ibadah. Semoga iman dan ketaqwaan kita semakin meningkat,†ujar Wali Kota H Rustam Effendi.
Pada kesempatan ini Rustam juga menyinggung soal situasi terkini di Jakarta. Ia menegaskan, kondisi Jakarta tidak seperti yang tergambar di media sosial (medsos) atau televisi, di mana ada kesan terjadi situasi yang mengkhawatirkan. Diungkapkan, kalau pun ada, itu hanya terjadi di titik tertentu.
“Tidak benar kalau dibilang kondisi Jakarta dalam keadaan kurang baik. Itu terjadi hanya di beberapa titik, lainnya tidak, termasuk di Jakarta Barat. Jadi, secara umum kondisi Jakarta saat ini kondusif. Sampaikan ke warga, bahwa Jakarta aman dan situasinya bisa ditangani,†tandas Rustam.
Selain itu ia juga menyangkal adanya kesan Pemprov DKI tidak berbuat apa-apa dan pelayanan masyarakat terganggu. “Sejak dini hari dan Subuh, kami terus monitor situasi dan memastikan kondisinya tetap terkendali, pelayanan masyarakat berjalan normal. Tiap titik yang potensial rawan, kita sudah siapkan tim kebersihan dan ambulans,†papar Rustam.
Ia pun mengimbau para camat dan lurah, serta meminta ulama, kyai dan tokoh masyarakat untuk menjelaskan bahwa Jakarta kondusif. “Sampaikan ke warga, Jakarta aman terkendali. Tidak usah ikut-ikutan atau terpancing isu-isu yang bisa menimbulkan keresahan. Stop share info dari medsos yang belum tentu kebenarannya,†imbuhnya.
“Kita berharap urusan Pilpres sudah selesai. Kyai dan ulama tolong berikan pencerahan kepada masyarakat, jangan sampai terprovokasi. Camat dan lurah jaga wilayah tetap kondusif dan aman. Mari ciptakan suasana yang tentram.†(Aji)
20 Mei 2024