Bromelia merupakan salah satu tanaman hias yang dapat mempercantik halaman rumah. Namun, tanaman ini bisa mematikan karena menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti, penyebab demam berdarah.
Hal itu terungkap dari adanya temuan jentik-jentik nyamuk di tanaman Bromelia pada kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di RW 02 Kelurahan Meruya Selatan.
"Saat ini, kegiatan PSN tak melulu memeriksa jentik-jentik nyamuk pada bak mandi, dispenser, tempat minum burung. Tapi, ada temuan jentik-jentik nyamuk di tanaman hias Bromelia," ujar Lurah Meruya Selatan, M.Gufri Fatchani, pada kegiatan implementasi wolbachia di RW 01 Meruya Selatan, beberapa hari lalu.
Menurutnya, nyamuk zaman now sudah pintar. Mereka mencari tempat-tempat yang kerap luput dari pemeriksaan petugas jumantik pada pelaksanaan pemberantasan sarang nyamuk.
"Oleh karena itu, saya selalu mengimbau kepada para petugas jumantik untuk cermat memeriksa tempat-tempat berkembang biak nyamuk penyebab demam berdarah. Minimal, setiap rumah ada jumantik," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Kecamatan Kembangan, Rosvita Nur Aini mengatakan bahwa tanaman bromelia tangki, memiliki ukuran daun yang besar tanpa batang sehingga bisa menampung air.
"Air yang tertampung pada daun bromelia bisa menjadi tempat bagi nyamuk untuk bertelur. Kemudian, telur menetas menjadi jentik hingga nyamuk dewasa," ujarnya.
Untuk menjaga nyamuk tak berkembang biak di tanaman Bromelia, lanjut Vita, pemilik tanaman harus memberikan larvasida untuk membunuh jentik-jentik nyamuk.
Sebelumnya, Sudis Kesehatan Jakarta Barat bersama aparatur Kelurahan Meruya Selatan melaksanakan implementasi wolbachia di lingkungan RW 01 Meruya Selatan, Jumat (9/5) lalu. Sebanyak 811 ember berisi telur nyamuk wolbachia telah disebar kepada Orang Tua Asuh (OTA) di 11 lingkungan RW.
Kepala Puskesmas Kecamatan Kembangan, Rosvita Nur Aini mengatakan bahwa Kelurahan Meruya Selatan menjadi wilayah terakhir di Kecamatan Kembangan yang melaksanakan implementasi wolbachia.
Implementasi wolbachia diisi dengan peletakkan ember-ember berisi telur nyamuk wolbachia dan pakannya kepada Orang Tua Asuh (OTA) pada lokasi yang telah ditentukan.
"Kami bersama lurah dan perwakilan Kementerian Kesehatan dan Universitas Gadjah Mada melakukan seremoni implementasi wolbachia, sekaligus peletakan sejumlah ember ber-wolbachia pada rumah Orang Tua Asuh (OTA)," ujarnya usai mengikuti implementasi wolbachia, di RW 01, Kelurahan Meruya Selatan. (why)