Rumah Idup Muhammad (65) berada di kawasan Kemanggisan. Letaknya persis di samping kantor Kelurahan Kemanggisan, Jalan Kemanggisan Ilir I, RT 006 RW 07, Kemanggisan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.
Bila dilihat secara demografi, Idup Muhammad bersama keluarga tinggal di kawasan elit. Kawasan dengan ciri-ciri banyak rumah mewah, bertingkat,lingkungan yang sudah tertata serta memiliki kemudahan akses.
Sebaliknya, rumah Idup bukan termasuk deretan hunian tersebut. Posisinya berada di dalam. Di apit diantara rumah warga lainnya. Memiliki akses yang sempit, kira-kira hanya bisa dilintasi sepeda motor, dengan lingkungan tak tertata (kumuh).
Luas rumah Idup kurang lebih 40 M2. Semi permanen. Terbuat dari kayu dengan pondasi batako. Bagian dalam rumah terlihat sempit. Hanya memiliki satu ruangan merangkap kamar tidur serta kamar mandi. Dinding dan atapnya sudah lapuk lantaran sering mengalami kebocoran saat hujan. "Ya, pak. Kalau hujan pasti sering bocor," tutur Idup, saat ditemui pada kegiatan Jumat Berfaedah, Jumat (28/1).
Ia mengaku tak kuasa melihat kondisi rumah lantaran terkendala biaya. Namun ia tak putus asa. Berbagai cara pun dijalani, termasuk meminta bantuan kepada pengurus RT dan RW. Beruntung, keluhannya didengar pemerintah kota Jakarta Barat. "Saya pernah memohon bantuan kepada pengurus RT setahun lalu. Alhamdulillah, doa saya terkabul. Rumah kami mau direhab," katanya.
Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko menjelaskan, Pemkot Jakarta Barat berkolaborasi dengan Baznas Bazis Jakarta Barat, serta unsur lainnya, melakukan survei terhadap dua rumah warga yang kondisinya tidak layak huni.
Kedua rumah warga itu adalah rumah Idup Muhammad (65) Jalan Kemanggisan Ilir I, RT 06 RW 07 dan rumah Siti di RT 15 RW 8, Kelurahan Kemanggisan, Palmerah, Jakart Barat. "Survei rumah tersebut menjadi rangkaian dari program Jumat berfaedah. Kedua rumah warga itu sangat memprihatinkan dan memang perlu dibantu dengan berkolaborasi antara Baznas Bazis, unsur tiga pilar serta lainnya." tutur Yani.
Ia memperkirakan, program bedah rumah atau rehab total akan memakan waktu selama satu bulan. Selama waktu itu, pemilik rumah akan difasilitasi untuk sementara tinggal di rumah kontrakan/sewa.
Selain bedah rumah, program Jumat Berfaedah akan diisi dengan beautifikasi tempat ibadah dengan menanam tanaman anggur, memberikan santunan anak yatim, kursi roda, bantuan dana stimulus masjid, serta bantuan pengurusan IMB dan sertifikat tempat ibadah. (why)