Tim terpadu penanggulangan
kasus DBD Jakarta Barat menemukan banyak jentik nyamuk pada saat melakukan
gerebek PSN di permukiman warga RT 01/2, Semanan, Jumat (15/2) pagi.
Jentik-jentik nyamuk itu ditemukan pada bak penampungan air warga, seperti drum
plastic, ember dan kolam.
“Baru satu
rumah, sudah ada jentik nyamuk. Belum keliling rumah yang lainnya, mungkin banyak
ditemukan jentik nyamuk,â€ujar Yunus Burhan, Administrasi & Kesejahteraan
Rakyat (Adkesra), saat memimpin gerebek Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di permukiman
warga RT 01/2, Semanan.
Menurutnya, temuan
jentik-jentik nyamuk itu bertanda masyarakat masih kurang peduli terhadap
kebersihan lingkungan. Mereka tidak aktif melaksanakan gerakan masyarakat hidup
bersih dan sehat.
Pelaksanaan gerebek
PSN ini semata-mata bukan hanya menjadi tugas para kader jumantik. Tapi, ini menjadi
tanggung jawab semua elemen, mulai dari pemerintah, RT&RW, tokoh masyarakat,
dan sebagainya.
Dalam menanggulangi kasus DBD, Yunus meminta agar para RT dan RW
aktif memberdayakan masyarakat untuk melaksanakan PSN, dengan cara 3M Plus. “Ini
butuh konsistensi dalam melaksanakan PSN. Tidak sekadar hari Jumat saja, bila
perlu setiap hari melaksanakan PSN. RT dan RW harus aktif menggerakkan
masyarakat,†ujarnya.
Sementara
itu, Lurah Semanan, Hanni Wahyuni menjelaskan bahwa kasus DBD di wilayah Kelurahan Semanan, berada
di peringkat ketiga se-Jakarta Barat. Hingga pertengahan Februari 2019, kasus
DBD di wilayah Semanan berjumlah 31 kasus.
Dari 31 kasus
DBD tersebut, 4 kasus DBD diantaranya berada di permukiman warga RW 01,
Semanan. “Kami telah meminta para RT dan RW untuk aktif menggerakkan
masyarakatnya melaksanakan PSN. Kami sudah sering melakukan sosialisasi terkait
penanggulangan DBD,â€tuturnya. (why)
20 Mei 2024