Asisten Administrasi & Kesejahteraan Rakyat, Yunus
Burhan, membuka sosialisasi sertifikat tanah aset pemerintah di Ruang MH
Thamrin, Blok B, kantor Walikota Jakarta Barat, Kamis (21/2) pagi. Kegiatan ini
diikuti para perwakilan SKPD /UKPD .
Asisten Administrasi & Kesejahteraan Rakyat, Yunus
Burhan mengatakan, sosialisasi ini sangat penting dilakukan dalam rangka
pengamanan aset pemerintah. Karena bila tidak “diamankan†maka akan rawan kasus
penyerobotan lahan milik pemerintah.
Terkait masalah itu, Yunus Burhan meminta Suku Badan
Pengelola Aset Daerah Jakarta Barat untuk memprioritaskan sertifikat aset pemerintah
yang rawan penyerobotan. “Soal lahan, ini penting. Saat ini saja Pemda DKI Jakarta
tengah membahas persoalan tanah kebon bibit Cengkareng yang sempat mencuat,â€
paparnya.
Sosialisasi sertifikat lahan aset pemerintah ini sangat penting
dilaksanakan. Bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi, melainkan
pemerintah. “Saya berharap peserta mengikuti kegiatan ini dengan baik. Ini termasuk
bagian penata usahaan aset lahan pemerintah,â€tambahnya.
Kepala Seksi Inventarisasi Aset Suban Pengelolaan Aset
Daerah, Lilia Sentosa menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan proses
sertifikat lahan pemerintah sebanyak 13
bidang tanah. Di antaranya, gudang satpol di wilayah Kecamatan Kebon Jeruk, dan
Panti Sosial Bina Grahita, Kalideres,
dan sebagainya pada tahun 2018.
Untuk tahun 2019, Suban PAD Jakarta Barat, juga berencana
melakukan proses sertifikasi aset pemerintahan berjumlah 18 bidang tanah. “Kegiatan
ini dilaksanakan untuk memastikan proses sertifikat lahan aset agar tidak
terjadi adanya penyerobotan,â€paparnya.
Kegiatan sosialisasi sertifikat tanah aset pemerintah diisi
dengan pembekalan materi terkait lahan aset milik pemerintah. (why)
20 Mei 2024