Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat, Yunus Burhan membuka puncak peringatan ke-59 Hari Gizi Nasional di Ruang MH Thamrin, Blok B, kantor Walikota Jakarta Barat, Selasa (12/2) pagi. Peringatan Hari Gizi Nasional ini diisi dengan berbagai kegiatan yang digelar di delapan kecamatan di wilayah Jakarta Barat.

Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat, Yunus Burhan mengatakan, pembangunan kesehatan dengan investasi utama pembangunan sumber daya manusia Indonesia, akan memberikan manfaat jangka panjang dan berkelanjutan.
Salah satu kompoten terpenting dalam pembangunan kesehatan adalah terpenuhinya kebutuhan gizi masyarakat terutama pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).  “Periode kehamilan hingga anak berusia 2 tahun merupakan kesempatan emas dalam mencetak generasi SDM berkualitas bebas stunting dan masalah gizi lainnya,” ujar Yunus.
Kepala Sudis Kesehatan Jakarta Barat, Weningtyas Purnomo Rini menjelaskan, peringatan Hari Gizi Nasional ke-59 ini menjadi puncak dari berbagai kegiatan yang digelar di delapan kecamatan di wilayah Jakarta Barat.
Kegiatan yang telah digelar meliputi konseling mengenai gizi, talk show, edukasi gizi untuk ibu balita dan ibu hamil, jalan sehat dan makan buah bersama, serta inovasi pembuatan menu makanan bergizi yang dilakukan kader-kader posyandu.

Terkait penanganan 3 permasalahan gizi tersebut,  Sudis Kesehatan berkolaborasi dengan lini sektor lainnya akan melakukan suatu gerakan dalam upaya mengatasi permasalahan gizi di Jakarta Barat. “Kita bisa mengintervensi dari hulu, misalnya remaja putri, sebelum menikah, diberikan tablet penambah darah. Dan, mereka  yang menjadi calon pengantin juga mendapatkan edukasi tentang penyakit tidak menular serta menu makanan bergizi. Sehingga ketika hamil, tidak lagi mengalami masalah gizi,”jelasnya.  

Puncak peringatan Hari Gizi Nasional ke-59 ini dihadiri Ketua TP PKK Jakarta Barat, Inad Luciawaty Rustam, kader postandu, kelompok pendukung ibu dan komunitas pemberi pengetahuan makanan tambahan gizi dan anak. Kegiatan ini juga diisi dengan pemberian materi tentang gizi oleh Dr. Tan Shot Yen, pakar gizi dan kesehatan. (why)