Gerebek pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dalam rangka memerangi penyakit demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Kecamatan Cengkareng dipusatkan di RW 08 Kelurahan Cengkareng Barat, Jumat (15/2) pagi.
Kegiatan yang melibatkan seluruh instansi terkait dan unsur masyarakat itu dipimpin Sekretaris Kota (Seko) Jakarta Barat H Eldi Andi. Didampingi Camat Cengkareng Masud Effendi, Kepala Puskesmas dr Nurmari Wahyu Hapsari, aparat wilayah setempat dan juru pemantau jentik (jumantik), Seko keliling lingkungan permukiman warga memeriksa jentik nyamuk di permukiman warga.
Di salah satu rumah warga RT 01/08 Cengkareng Barat, petugas menemukan jentik nyamuk penyebab DBD (aedes aegypti). Seko langsung meminta tempat penampungan air yang ada jentiknya dikuras. Untuk tempat penampungan lainnya diberi bubuk abate. “Ini ada jentiknya. Tolong lebih peduli lagi, yang rutin PSN-nya, kontrol tempat-tempat yang berpotensi jadi tempat nyamuk berkembang biak,†imbuhnya.
Setelah mengingatkan dan memberi arahan kepada pemilik rumah, petugas menempelkan stiker merah yang berisi tulisan “rumah ini ada jentikâ€. Seko juga mengimbau marbot dan para pengurus tempat ibadah rutin melakukan PSN 3M plus. “Tempat ibadah juga jangan sampai dilupakan. Harus aktif dan rutin dikontrol, baik dalam maupun semua areal lingkungan tempat ibadah,†ujarnya.
Sementara para ketua RT dan RW diminta lebih aktif lagi. Mengingat masih saja ditemukan jentik nyamuk di wilayahnya. Ditegaskan, sebagai tokoh masyarakat, para ketua RT/RW harus menjadi penggerak PSN di lingkungannya masing masing. “Pak RT dan Pak RW harus aktif dan rutin mengajak warganya. Kalau hari ini ada jentik, hari Minggu besok di lokasi yang ada jentik-nya harus dilakukan kerja bakti. Ajak warganya bersama-sama turun membersihkan lingkungan,†imbuh Seko.
Sedang untuk wilayah yang saat ini kasus DBD-nya masih rendah, ia mengingatkan agar tetap waspada dan secara rutin melakukan PSN. “Yang wilayahnya tidak ada jentik dan kasus DBD-nya rendah juga jangan lengah. Ancaman penyakit DBD tetap ada. PSN harus dilakukan terus menerus dengan melibatkan seluruh masyarakat,†tuturnya.
Disebutkan, sejak 1 Januari hingga 14 Februari 2019, kasus DBD di Jakarta Barat telah mencapai 393 kasus. Untuk Kelurahan Cengkareng Barat, hingga kini kasusnya sebanyak 11 kasus. Paling tinggi di RW 08 yang mencapai 5 kasus. “Makanya kita gerebek PSN di RW 08 ini. upayakan kasusnya tidak tambah lagi,†pungkas Seko. (Aji)
20 Mei 2024