Sebanyak 52 pedagang binaan mengikuti kurasi di kantor Sudis Koperasi, Usaha, Mikro, Kecil, Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Barat, lantai 5 gedung B kantor wali kota, Selasa (26/3).
"Kegiatan ini digelar untuk membina pelaku usaha kuliner binaan di Jakarta Barat naik kelas dengan produk yang dijual dan mampu bersaing di pasaran," ujarnya Kasudis KUMKMP Jakbar, Nuraini Silviana. Diungkapkan, pedagang yang ikut kegiatan ini telah mengikuti program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT) tahun 2018. Dalam kegiatan kurasi ini, pihaknya siap memfasilitasi para pelaku usaha binaan memiliki legalitas usaha, yakni IUMK dan perizinan lainnya. "Kami juga membantu promosi produk kuliner pedagang binaan ke instansi terkait, sehingga usaha yang dimiliki terus berkembang," katanya.
Sementara itu Hadi, pedagang martabak unyil di Loksem Pasar Grogol, menuturkan pengalamannya sejak mengikuti program PKT tahun lalu yang digelar di aula kantor Kecamatan Grogol Petamburan. Usahanya yang diberi nama martabak unyil "Cimplung Top" semakin berkembang setelah mengikuti program PKT.
Diungkapkan, tim pendamping membantu pengembangan usaha yang dikelolanya. Hadi sebelumnya jualan martabak unyil, tapi belum ada merek-nya. Kemudian pendamping membantu pengembangan usaha mulai dari pembuatan kemasan, kualitas rasa dan promosi.
Penghasilan yang semula sekitar Rp 500 ribu per hari, kini sudah mencapai Rp 1 juta. “Saya punya impian, ke depan usaha ini semakin maju dan memiliki cabang yang banyak. Mudah-mudahan lancar dan sukses,†tuturnya. (Aji)
20 Mei 2024