Sebanyak 41 orang berhasil menjalani operasi katarak pada kegiatan Bakti Sosial Katarak yang dilakukan RSUD Taman Sari berkolaborasi dengan Baznas Bazis DKI Jakarta dan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) DKI Jakarta.
Kepala Seksi Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Taman Sari, Ngabila Salama, mengatakan, pihaknya bersama Baznas Bazis dan PERDAMI DKI Jakarta menggelar Bakti Sosial Katarak. Layanan ini gratis untuk masyarakat dalam rangka pemberantasan katarak di Indonesia.
Sejak kali pertama pendaftaran dibuka pada 1 Maret 2024, lanjut Ngabila Salama, sebanyak 179 orang telah mendaftarkan diri melalui bit.ly/katarakrsudtamansari. Dari jumlah tersebut, sebanyak 139 orang telah melakukan skrining kesehatan.
"Pendaftaran sudah kami tutup pada 3 Maret 2024. Akan tetapi, karena banyaknya peminat, masih banyak warga yang datang on the spot sampai pelaksanaan skrining kesehatan pada 5 Maret di RSUD Taman Sari. Pendaftar termuda berusia 7 tahun dengan katarak kongenital dan disabilitas fisik/berkebutuhan khusus," tuturnya.
Ia menyebutkan, banyak penyebab seseorang mengalami katarak diantaranya, selain katarak kongenital atau bawaan lahir karena infeksi, juga degenartif (penuaan), metabolik (diabetes mellitus), radiasi sinar matahari/UV, merokok, dan kurang konsumsi sayur serta buah.
Untuk memberantas katarak, selain tindakan operasi, pihaknya akan menggencarkan sosialisasi dan edukasi pencegahan penyakit katarak.
"Baksos operasi katarak ini baru yang pertama kali bersama Baznas Bazis DKI Jakarta. Ke depan, kami siap 3 kali melaksanakan kegiatan ini bekerjasama dengan RSUD Taman Sari," jelasnya.
Pada pelaksanaan operasi katarak pada 9 Maret 2024, tambah Ngabila Salama, pihaknya berhasil melakukan operasi katarak sebanyak 41 pasien. "Kami berhasil melakukan operasi katarak sebanyak 41 pasien," tambahnya. (why)