Wakil Wali Kota Jakarta Barat, M. Zen membuka peluncuran
deteksi dini kanker payudara dan kanker leher Rahim bagi Aparatur Sipil Negara
(ASN) melalui tes IVA Sadanis di Ruang Ali Sadikin, kantor Walikota Jakarta
Barat, Selasa (12/3) pagi.
Wakil Wali Kota Jakarta Barat, M.Zen mengatakan, wilayah
Jakarta Barat menempati urutan pertama penyakit kanker payudara dan urutan
kedua penyakit kanker serviks (leher rahim) di wilayah Jakarta. Penderita
penyakit ini umumnya berlatar belakang pekerjaan PNS,TNI, Polri, BUMN dan BUMD.
Berdasarkan hal tersebut, Pemkot Jakarta Barat berkomitmen untuk
meningkatkan kesadaran dan cakupan masyarakat dalam melaksanakan deteksi dini
kanker payudara dan kanker leher rahim. Komitmen itu dituangkan pada SK Walikota
Jakbar no 107 tentang pelaksanaan deteksi dini kanker leher rahim dan kanker
payudara di Jakarta Barat.
“Gubernur menginstruksikan kepada kepala UKPD wajib
mendorong, memotivasi, dan menugaskan ASN perempuan serta istri ASN untuk
berperan aktif dalam melakukan deteksi dini kanker leher rahim dan payudara
melalui tes IVA Sadanis,â€jelasnya.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Kristy Wathini mengatakan,
kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran para Aparatur Sipil Negara (ASN)
perempuan untuk rutin melakukan deteksi dini kanker leher rahim dan payudara,
sekaligus bentuk kepedulian Pemkot Jakbar terhadap kesehatan ASN.
Peluncuran deteksi dini kanker payudara dan leher rahim
melalui tes IVA Sadanis dilaksanakan dalam rangka memperingati hari Kanker
Sedunia, 4 Februari. Tahun ini tema yang diangkat adalah “Saya adalah saya dan
saya akan (I am and I will). Tema ini bermakna mengajak semua pihak terlibat menjalankan
peran masing-masing dalam mengurangi beban akibat penyakit kanker.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, tahun 2018,
terdapat 18,1 juta kasus baru dengan angka kematian sebesar 9,6 juta kematian,
dimana 1 dari 5 pria dan 1 dari 6 perempuan di dunia menderita penyakit kanker.
Sementara angka kejadian penyakit kanker di Indonesia (136.2/100.000
penduduk), berada di urutan 8 se-Asia Tenggara dan urutan ke 23. Sedangkan angka
kejadian untuk perempuan tertinggi adalah kanker payudara yang tertinggi adalah
kanker payudara yaitu sebesar 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata
kematian 17 per 100.000 penduduk yang diikuti kanker leher rahim sebesar 23,4
per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 13,9 per 100.000 penduduk.Prevalensi tumor/kanker di
Indonesia menunjukkan adanya peningkatan dari 1.4 per 1000 penduduk di tahun
2013 menjadi 1,79 per 1000 penduduk pada tahun 2018.
Sebagai pencegahan, Pemkot Jakarta memberikan komitmen terhadap
kesehatan ASN untuk melakukan deteksi dini kanker payudara dan leher rahim, di
kantor Walikota Jakarta Barat maupun fasilitas kesehatan. “Untuk peluncuran
ini, kami mempersiapkan 300 set alat pemeriksaan tes IVA Sadanis dan deteksi
dini penyakit kanker buat ASN, sebelum bulan ramadhan,â€tuturnya. Kegiatan ini
diisi dengan penandatanganan komitmen bersama mendukung deteksi kanker leher
rahim dan payudara melalui tes IVA Sadanis bagi perempuan dan ASN Pemkot Jakbar.
(why)
20 Mei 2024