Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat meraih sejumlah prestasi atau penghargaan yang ditorehkan selama tahun 2017 baik di tingkat Provinsi DKI Jakarta maupun nasional. Mulai dari juara umum Musabaqoh Tuilawatil Quran (MTQ) tingkat DKI hingga penghargaan kota sehat, sekolah sehat nasional dan lainnya.
"Pemkot Jakarta Barat berhasil meraih penghargaan, seperti Swasti Saba Wistara Kota Sehat, juara MTQ tingkat provinsi DKI Jakarta, empat sekolah mendapatkan Adiwiyata nasional, dua sekolah memperoleh Adiwiyata mandiri dan juara pertama sekolah sehat yang diraih TK Bhakti, ditambah penghargaan Kota Peduli HAM dari Presiden," sebut Wali Kota Jakarta Barat HM Anas Efendi saat pertemuan dengan wartawan, Kamis (28/12) siang.
Menurutnya, prestasi yang ditorehkan tersebut baru sebagian kecil, karena masih banyak prestasi-prestasi lain yang diraih. Misalnya, bank sampah unit (BSU) yang jumlahnya terus bertambah. Diungkapkan, jumlah BSU di Jakarta Barat merupakan yang terbanyak di wilayah DKI Jakarta.
"Jumlah bank sampah kita mencapai 269 bank sampah. Kita juga memiliki bank sampah induk (BSI) Satu Hati, di Bambu Larangan Cengkareng Barat. Di kantor wali kota juga ada, namanya bank sampah Wijaya Kusuma. Kenapa dinamakan Wijaya Kusuma, karena beliau merupakan salah satu pahlawan yang makamnya ada di Kampung Gusti, Kelurahan Wijayakusuma," ujarnya.
Sedang untuk pencapaian pembangunan gedung/kantor di tahun 2017, meliputi pembangunan lima kantor kelurahan yakni Pinangsia, Tangki, Tamansari, Glodok dan Duri Utara. Tinggal dua kantor kelurahan yang rencananya akan dibangun pada tahun 2018. "Hanya dua kantor kelurahan yakni Jembatan Besi dan Jembatan Lima yang rencananya dibangun tahun 2018. Pemda DKI telah menyiapkan anggara,n asalkan sudah ada kejelasan lahan dan pembebasannya," jelas Wali Kota.
Pencapaian lainnya adalah pembangunan 20 ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) dan penataan trotoar di Jalan Daan Mogot serta Jalan Tanjung Duren. Selanjutnya, pencapaian pembangunan sheetpile Kali Mookervaart dan pelebaran Jalan Raya Kembangan.
Meski banyak menorehkan banyak prestasi, namun ada satu penghargaan yang hingga saat ini belum diraih, yakni Adipura. "Setelah kita evaluasi pada tahun sebelumnya, ternyata akar permasalahan tidak mendapatkan Adipura karena belum adanya pemilahan sampah dan bank sampah," ujar Sekretaris Kota (Seko) Jakarta Barat, Eldi Andi, saat dihubungi via handphone.
Menurutnya, Pemkot Jakarta Barat telah melakukan sejumlah pembenahan dalam mengatasi permasalahan tersebut. Di antaranya, membuat kebijakan mengenai pemilahan sampah, mendirikan bank sampah induk dan di kantor wali kota, serta kebijakan mengenai pembinaan dan pemilahan sampah di lingkungan Pemkot Jakarta Barat. (aji/why)
20 Mei 2024