Sebanyak 200 mahasiswa dan pelajar mengikuti seminar peningkatan integritas dan pencegahan korupsi dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2025, di Aula Rektorat Universitas Mercu Buana, Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (11/12).
Mewakili Plt Wali Kota Jakarta Barat, Yuli Hartono, Asisten Pemerintahan Holi Susanto mengatakan, peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2025, tak sekedar memperingati saja. Tapi meneguhkan sebuah tekad yakni melawan musuh bersama yang merusak fondasi bangsa, korupsi.
Peringatan Hakordia Tahun 2025 yang mengangkat tema, 'Generasi Emas Antikorupsi, integritas Tanpa Kompromi', memiliki arti penting dan seruan bagi generasi saat ini.
"Generasi emas, adalah calon pemimpin, penentu arah bangsa di tahun 2045. Masa depan Jakarta dan masa depan Indonesia, ada di tangan kalian. Integritas Tanpa Kompromi. Artinya, ini bukan sekadar pilihan, ini adalah kewajiban moral. Integritas berarti bersikap jujur, konsisten dan menolak segala bentuk penyimpangan, sekecil apapun itu," jelasnya.
Lebih lanjut, Yuli Hartono menegaskan bahwa Pemkot Jakarta Barat berkomitmen memperkuat zona integritas dan memastikan seluruh aparatur sipil negara (ASN) memberikan pelayanan yang bersih dan profesional.
Ia menambahkan, pemberantasan korupsi dimulai dari hulu yakni budaya dan karakter. Untuk mahasiswa, bisa menjadi agen pengawasan sosial (social control) dengan menggunakan nalar kritis dan idealis bisa mengawal kebijakan publik.
"Tolak plagiarisme, tolak segala bentuk ketidakjujuran di kampus. Karena pelaku korupsi terbesar hari ini, adalah penyontek yang tidak pernah dihukum di masa lalu. Bagi pelajar, harus jujur. karena itu modal utama. Bisa dimulai dari hal sederhana, yakni tidak menyontek, mengakui kesalahan dan bertanggung jawab atas tugas serta tanamkan sembilan nilai Integritas (Jujur Peduli Mandiri Disiplin Tanggung Jawab, Kerja Keras, Sederhana, Berani dan Adil)," pungkasnya.
Rektor Universitas Mercu Buana yang diwakili Kepala Biro Humas, Rika Indra Ruminggar, mengatakan, peringatan Hakordia Tahun 2025 bukanlah sekadar rangkaian acara, tapi sebagai pengingat bahwa setiap bangsa diuji bukan oleh sumber dayanya tapi oleh moral manusia.
"Tema pada peringatan Hakordia, 'Generasi Emas Antikorupsi, Integritas Tanpa Kompromi' merupakan komitmen untuk membentuk generasi yang berkarakter kuat, menjunjung tinggi kejujuran, serta menegakkan nilai integritas sebagai landasan dalam setiap sikap, keputusan dan tindakan tanpa tolerensai tanpa penyimpangan," ujarnya.
Bagi kampus Universitas Mercu Buana, lanjut Rika Indra Ruminggar, tentunya selalu kembali pad filsafat luhur dari pendiri alm Probo Sutedjo.
"Beliau berpesan dengan tajam, seseorang yang cerdas tapi tidak memiliki budi pekerja yang luhur, tak akan mampu menyumbang sesuatu yang berarti bagi negara," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Inspektorat Pembantu Kota (Irbanko) Jakarta Barat, Reni Septianawati mengatakan kegiatan Hakordia Tahun 2025, dimaksudkan sebagai wadah edukasi, sosialisasi dan kampanye antikorupsi bagi generasi muda di wilayah Jakarta Barat.
"Kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai-nilai integritas, kejujuran dan antikorupsi kepada mahasiswa dan pelajar sebagai bagian dari pembentukan karakter, serta memberikan pemahaman mengenai pencegahan korupsi dari perspektif penegakan hukum, pemerintahan dan akademik," jelasnya.
Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2025 yang berlangsung di Aula Rektorat Universitas Mercu Buana diikuti sekira 200 mahasiswa dan pelajar di Jakarta Barat.
Kegiatan ini diisi dengan penyampaian materi oleh sejumlah narasumber dari aparat Polres Jakarta Barat, Kejaksaan Negeri Jakbar, serta praktisi integritas dan antikorupsi. (why)





