Kantin kantor Walikota Jakarta Barat ditutup selama 3 hari. Penutupan dilakukan menyusul dua pedagang positif corona dari hasil tes swab yang digelar Sudis Kesehatan Jakarta Barat, beberapa hari lalu.
Selama penutupan, kantin walikota disterilisasi. Tak ada orang yang boleh masuk kantin. "Selama penutupan, kami lakukan penyemprotan disinfektan dari PMI Jakarta Barat," ujar Haryanto, pengelola kantin Walikota Jakarta Barat, Rabu (8/7) pagi.
Menurut Haryanto, pihaknya mengambil langkah menutup kantin selama tiga hari setelah mengetahui dua pedagang kantin terpapar COVID-19 dari hasil tes swab Sudis Kesehatan Jakbar.
Penutupan kantin juga dilakukan sebagai upaya melakukan pencegahan penyebaran COVID-19.
"Mengetahui ada dua pedagang positif corona, saya selaku penanggung jawab kantin langsung mengadakan rapat bersama pedagang untuk mengambil langkah penutupan kantin Wijaya Kusuma selama tiga hari ke depan, seperti halnya penutupan pasar,†jelasnya.
Di hari yang sama, Wali Kota Jakarta Barat, H.Rustam Effendi, sempat mengomentari dua pedagang kantin yang terpapar corona dari hasil tes swab. "Belum lama ini, dua pedagang kantin positif corona dari hasil tes swab. Padahal, kalau dilihat mereka beraktivitas seperti biasa, sehat-sehat saja, tapi dari hasil tes swab positif corona," tambahnya pada kegiatan rapid tes yang diikuti ribuan ASN, PJLP, dan karyawan di lingkungan Pemkot Jakbar.
Sementara itu Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Kristi Watini menjelaskan, dua pedagang kantin yang positif corona menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.
Tim medis puskesmas juga akan melakukan tracing kepada keluarga dan orang-orang yang pernah kontak dengan dua pedagang tersebut. "Kita lanjut tracing pada orang-orang terdekatnya, keluar dan kontak orang-orang terdekatnya," tambah Kristi. (why)
20 Mei 2024