Pemerintah Kota Jakarta Barat mengerahkan 150 petugas untuk menangani sampah medis di setiap rumah warga yang menjalani isolasi mandiri. Itu dilakukan mengingat jumlah warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman) semakin banyak.
"Kita kerahkan sebanyak 150 orang. Mereka berkoordinasi dengan masing-masing satpel kecamaan," kata Kepala Suku Dinas (Sudis) Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Slamet Riyadi saat dikonfirmasi kemarin.
Ia menuturkan, para petugas tersebut memiliki tugas berkeliling pada setiap rumah warga yang menjalani isolasi mandiri pada setiap kecamatan di Jakarta Barat. Mereka mengambil sampah medis seperti masker, sarung tangan dan sebagainya.
Sampah yang diambil dari warga tersebut dikumpulkan untuk selanjutnya dibawa ke penampungan khusus milik Sudis Lingkungan Hidup di kawasan Bambu Larangan, Cengkareng.
"Mereka yang menjalani tugas tidak sembarang orang. Karena kami telah memberikan bekal pelatihan tentang tata cara menangani sampah medis, misalnya, sebelum diambil sampahnya disemprot dengan disinfektan, lalu kita wajibkan pakai masker dan sarung tangan," ujarnya.
Tidak hanya memberikan informasi tentang tata cara menangani limbah medis, Slamet juga menghimbau petugas untuk melakukan "swab" atau PCR tes jika mengalami gejala Covid-19.
"Kita himbau petugas yang mengalami gejala bisa langsung cek kesehatan. Tapi sejauh ini belum ada yang kena, Insya Allah sehat semua," tambahnya. (why)