Sebanyak 150 pelajar SMAN 78 Kemanggisan mengikuti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat Goes to School dibekali pemahaman profesi dan tugas mengayomi masyarakat yang berlangsung di Aula Serbaguna sekolah tersebut, Selasa (30/4).
Kegiatan yang menjadi program Satpol PP DKI Jakarta tersebut dihadiri Asisten Pemerintahan Setko Jakarta Barat, Firmanuddin Ibrahim, Kepala Satpol PP Jakbar Agus Irwanto, Kepala Kesbangpol Muh. Matsani, Kabag Pemerintahan Rano Rahmat Effendi dan jajaran Satpol PP Jakarta Barat.
Mewakili Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, Asisten Pemerintahan setko Jakbar, Firmanuddin Ibrahim mengatakan bahwa kegiatan Satpol PP Goes to School sangat baik dalam rangka mengenal sekaligus memahami profesi dan tugas Satpol PP DKI Jakarta.
"Selama ini masyarakat mengenal Satpol PP serem-serem. Ternyata di sini, Satpol PP wanita memakai slempang terlihat bergaya seperti Abang None," ujarnya.
Menurutnya, Satpol PP memiliki tugas dan kewenangan dalam menegakkan peraturan daerah. Tindakannya pun sesuai norma-norma kemanusiaan (humanis) dan tidak anarkis serta membantu warga saat dilanda bencana.
"Satpol PP itu gak serem. Itu cuma atribut karena memakai seragam. Tapi, tetap mengedepankan tindakan yang humanis," ujarnya.
Kepala Satpol PP Jakarta Barat, Agus Irwanto mengatakan Satpol PP Goes to School rutin dilaksanakan setiap kali dua dalam sebulan dengan melibatkan siswa SMA negeri maupun swasta di Jakarta Barat, dengan tujuan untuk memberikan edukasi dan pemahaman tentang tugas dan profesi Satpol Pamong Praja (PP).
"Kami memberikan pemahaman, khususnya profesi dan tugas Satpol PP, terkait hidup lebih tertib. Sehingga anak-anak ini nantinya menjadi generasi penerus yang membanggakan serta mengerti tentang ketertiban umum," tuturnya.
Melalui kegiatan ini, Agus berharap, selain memberikan edukasi dan sosialisasi tentang peraturan ketertiban umum, juga memberi kesan bahwa Satpol PP adalah sahabat masyarakat. Dengan mengusung tema tentang fenomena atau kasus yang kerap terjadi di sekolah atau yang dialami peserta didik, seperti kasus bullying, tawuran, narkoba, vandalisme dan sebagainya.
"Sehingga ke depannya, para siswa menjadi pelopor tentang ketertiban, dimulai dari kehidupan mereka sendiri. Hidup tertib di rumah, tertib di sekolah dan mampu menyampaikan bahwa Jakarta sebagai kota besar. Vandaliesme sudaah tidak jamannya lagi, narkoba bukan zamannya lagi. Anak yang hebat adalah yang berprestasi," jelasnya.
Di tempat yang sama, Kepala SMAN 78 Kemanggisan, Marzuki Miad sangat mengapresiasi kegiatan Satpol PP Goes to School, terutama terkait tema materi yang disampaikan.
"Kami ucapkan terimakasih kepada Satpol PP Jakbar yang telah mengadakan Satpol PP Goes to School dengan materi yang sebenarnya cocok dengan situasi dan kondisi sekarang ini, seperti bagaimana antisipasi tentang bullying, narkoba, vandalisme yang belakangan ini marak terjadi di kalangan pelajar," ujarnya.
Sementara itu, Dinas Kominfotik DKI Jakarta bersama Satpol PP mengadakan survei tingkat kepuasan serta menghimpun saran dan masukan dari kegiatan Satpol PP Goes to School dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat.
"Kami adakan survei di SMAN 78 Kemanggisan dengan jumlah 121 responden siswa kelas X dan XI. Hasil survei ini nantinya menjadi bahan evaluasi kegiatan dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan masyarakat," tutur Rangga Andika Putra, Pranata Komputer Ahli Pertama Seksi Aplikasi, Siber dan Statistik (Astik) Sudis Kominfotik Jakarta Barat. (why)