Sebanyak 14.954 pemilih telah dilakukan pencocokan dan penelitian (coklit) atau berkisar 56,35 persen dari petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Kelurahan Angke, Anjas Umaryadi saat memimpin rapat evaluasi pada pekan kedua yang diikuti 80 petugas pemutahiran data pemilih (Pantarlih) Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Angke, kemarin.
Sekretaris Kelurahan Angke, Anjas Umaryadi mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui sejauh mana progres capaian pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih yang dilaksanakan oleh para petugas Pantarlih se Kelurahan Angke.
"Diharapkan dengan evaluasi ini dapat memantau kinerja setiap petugas Pantarlih dan segera dapat menemukan solusi untuk ditindaklanjuti apabila menemukan kendala di lapangan," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (11/7).
Sementara itu, anggota PPS Kelurahan Angke, Robby Setiawan menjelaskan, pada saat evaluasi kedua secara akumulatif, para petugas Pantarlih se Kelurahan Angke telah mencapai 56,25 %.
"Kami sudah melakukan coklit kepada 14. 954 pemilih dari total 26.583 data pemilih di Kelurahan Angke," jelasnya.
Robby menambahkan, kendala yang dihadapi oleh petugas Pantarlih antara lain pada aplikasi e-coklit yang sering down sehingga petugas tidak bisa menginput ke sistem.
"Kami menyarankan kepada petugas Pantarlih untuk mencoba menyiasati dengan melakukan penginputan pada waktu tertentu di pagi atau malam hari ketika pengguna aplikasi tidak padat," ucapnya. (Kontri)