Sebanyak 120 warga Jakarta Barat mengikuti pelatihan kursus menjahit dan pemulasaran (mengurus-memandikan) jenazah, di ruang serba guna kantor wali kota, Jalan Raya Kembangan no 2, Rabu (14/9). Rinciannya, kursus menjahit diikuti 40 peserta, dan pemulasaran jenazah diikuti 80 peserta.
Kegiatan dibuka Wakil Wali Kota Jakarta Barat M Zen, dihadiri Kepala Badan Amil Zakat dan Sodaqoh (Bazis) DKI Jakarta Zubaidi Adih dan Kepala Bazis Jakbar, Jamhuri. Para peserta pelatihan menjahit dan pemulasaran jenazah diminta mengikutinya dengan baik. Tidak boleh menyia-yiakan kesempatan ini karena anggaran yang digunakan untuk pelatihan itu diperoleh dari hasil zakat infaq dan sodaqoh (ZIS) masyarakat.
"Perlu diketahui bahwa perolehan dana ZIS Jakarta Barat tahun 2015 kurang lebih Rp 18 miliar. Dana yang dikumpulkan dari masyarakat itu di antaranya didayagunakan untuk kegiatan pelatihan menjahit dan pemulasaran jenazah," ujar Wakil Wali Kota M Zen saat sambutan. Dikatakan, pelatihan menjahit dan pemulasaran jenazah rutin dilaksanakan Bazis Jakarta Barat. Untuk pelatihan menjahit sudah memasuki angkatan ke-V, dan pemulasaran jenazah angkatan III.
M Zen juga meminta Bazis Jakbar, tidak sekadar melaksanakan kegiatan ini, tapi juga turut memantau perkembangan peserta yang telah mengikuti pelatihan. "Saya minta Bazis Jakarta Barat untuk mengevaluasi kegiatan ini. Setidaknya, kita dapat memantau perkembangan peserta yang telah mengikuti pelatihan menjahit. Syukur-syukur, hasil dari kegiatan ini dapat membantu perekonomian
mereka. Bisa membuka usaha sendiri, atau sukses menjadi pengusaha," ujarnya.
Sedang kepada para peserta pelatihan pemulasaran jenazah, M Zen juga meminta untuk mengikuti dengan sungguh sungguh, karena kegiatan ini akan sangat bermanfaat. "Jangan khawatir, kalau tidak ada jenazah. Karena, berdasarkan pengalaman di lapangan, orang yang memandikan jenazah itu masih sedikit. Jadi, jangan heran kenapa bila ada orang yang meninggal itu lama dimakamkan, karena menunggu orang yang memandikan jenazah dulu," katanya.
Kepala Bazis DKI Zubaidi Adih mengatakan kegiatan tersebut memberikan manfaat bagi masyarakat dengan membekali berbagai keterampilan. Manfaat lainnya adalah dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Ia berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik dan peserta bisa mengembangkan bekal dari keterampilannya. “Kalau nanti sudah ahli dan bisa menambah penghasilan, jangan lupa salurkan ZIS lewat Bazis Jakarta Barat. Semoga ke depan semakin baik dan sukses,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Bazis Jakarta Barat, Jamhuri, menjelaskan peserta pelatihan menjahit akan dilaksanakan di lembaga khusus menjahit di kawasan Kembangan. Sementara pelatihan pemulasaran jenazah dilaksanakan di Masjid Assahara, komplek kantor wali kota. "Untuk yang kursus menjahit 36 kali pertemuan, Sedangkan pelatihan pemulasaran jenazah hanya sekali," tuturnya.
Pihaknya juga akan melakukan evaluasi terkait kegiatan tersebut. "Kami akan evaluasi kepada mereka yang telah mengikuti kegiatan ini sebelumnya. Tapi, kebanyakan dari mereka ada yang sudah usaha sendiri. Buka usaha menjahit kecil-kecilan," ungkapnya. (why/aji)
20 Mei 2024