Sudis Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Barat menerbitkan 1.241 surat keterangan domosili sementara (SKDS) selama operasi bina kependudukan (binduk) di wilayah Jakarta Barat. Mereka yang mendapatkan SKDS umumnya para pendatang yang tinggal di rumah kos dan apartemen.
Kepala Seksi Data Informasi dan Pengawasan Sudis Dukcapil Jakarta Barat, Budiarti, mengatakan pihaknya melaksanakan kegiatan operasi binduk pada sejumlah wilayah di Jakarta Barat. Sasaran operasi binduk adalah penghuni apartemen dan rumah kos.
Diungkapkan, pasca libur lebaran pihaknya telah menggelar operasi biduk pada 12 lokasi di wilayah Jakarta Barat. "Terhitung sudah 12 kali melakukan operasi binduk. Sasaran kami rumah kos dan apartemen, di antaranya di wilayah Tanjung Duren Utara, Cengkareng Barat, Cengkareng Timur, Pegadungan dan Keagungan," sebutnya.
Dari 12 titik operasi binduk, petugas menjaring sebanyak 1.241 orang dan 40 warga asing. Mereka yang terjaring adalah pendatang baru yang tidak memiliki KTP DKI Jakarta. "Kami buatkan SKDS kepada mereka yang tidak memiliki KTP DKI. Paling banyak hasil operasinya di wilayah Cengkareng Barat yakni 159 orang. Sedangkan operasi binduk terakhir berlangsung di wilayah Keagungan," tutur Budiarti.
Terkait warga asing yang terjaring operasi binduk, pihaknya telah menjalin koordinasi dengan Imigrasi Jakarta Barat dalam penanganannya. Mereka yang terjaring berasal dari negara Tiongkok, Jepang, Korea, Australia, Nigeria, India dan Malaysia.
Selama menjalani operasi binduk, Budiarti mengaku memiliki pengalaman tersendiri. Salah satu di antaranya, ketika menjaring warga Malaysia di wilayah Keagungan, Tamansari. "Sebenarnya, dia memiliki dokumen lengkap. Tapi, pernah terjaring pada operasi yang sama. Usut punya usut, dia tinggal di sini karena istrinya orang Indonesia yang tinggal di Keagungan," tuturnya. (why/aji)
20 Mei 2024