Satuan Polisi PP DKI merekrut sebanyak 500 relawan peduli ketentraman dan ketertiban umum (Trantibum). Mereka ditugaskan bukan untuk melakukan penindakan, melainkan memberikan edukasi masyarakat terkait ketertiban umum.
"Setiap wilayah ada 100 warga kita rekrut mereka untuk berkolaborasi membantu kerja Satpol PP," ujar Wakil Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) DKI Jakarta, Sahat Parulian, usai pembentukan relawan peduli Trantibum di kantor Walikota Jakbar, Rabu (7/9).
Ia menjelaskan, tugas relawan yakni melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga ketenteraman dan ketertiban umum di lingkungan. Mereka juga diharapkan menjadi 'mata telinga' petugas Satpol PP dalam memantau pelanggaran ketertiban umum yang mengganggu kenyamanan masyarakat.
Namun demikian, para relawan itu tidak diperkenankan melakukan penindakan kepada warga yang melanggar ketertiban umum.
Sahat mengimbau, agar relawan menjalani tugas sepenuh hati. Tidak boleh menyalahgunakan atribut Satpol PP yang mereka pakai untuk memeras ataupun melakukan pelanggaran hukum lainnya.
"Kami selalu mengimbau hati-hati menggunakan atribut di lapangan. Kami mempunyai anggota Satpol PP di kecamatan dan kelurahan dan mereka yang akan melakukan monitoring. Jika kita temukan pelanggar maka akan kita tindak sesuai hukum yang berlaku," tambah Sahat.
Untuk diketahui, Satpol PP Jakarta Barat merekrut 100 anggota relawan peduli trantibum di kantor Wali Kota Jakarta Barat.Pengukuhan juga dihadiri Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko. (why)