Sebanyak 6 dirigen eco enzym dituangkan Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto bersama Komunitas Eco Enzyme Nusantara pada saluran terbuka (salter) di Kawasan Sentra Primer Barat, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (29/9).
"Kami bersama jajaran serta Komunitas Eco Enzyme Nusantara bersama-sama melihat kondisi air di kawasan Sentra Primer Barat, Kembangan. Selain itu, kami melakukan penuangan Eco Enzym sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas air di Jakarta Barat," tutur Uus yang didampingi Kepala Sudis Lingkungan Hidup, Achmad Hariadi, Kepala Subanpeko, Ichsan Tasik, Kepala Sudis Sumber Daya Air, Purwanti dan perwakilan Komunitas Eco Enzym Nusantara, Paul L. Iskandar.
Lebih lanjut, pihaknya mengakui bahwa secara kasat mata, kondisi air pada saluran terbuka kurang baik. Tapi, pihaknya akan melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan kualitas air dan lingkungan di kawasan Sentra Primer Barat.
"Alhamdulillah, sambil berikhtiar dan upaya dari teman-teman suku dinas terkait, seperti Sudis SDA, LH, Kappenko, termasuk komunitas Eco Enzyme Nusantara, terus berupaya mengendalikan kualitas air agar jadi bisa terkendali," jelasnya.
Terkait eco enzym, perwakilan Eco Enzyme Nusantara, Paul L. Iskandar, mengatakan bahwa eco enzym adalah cairan hasil fermentasi tiga komponen, yaitu air, gula, dan bahan organik atau sampah organik.
Dijelaskan, pihaknya telah meninjau kondisi saluran air di kawasan Sentra Primer Barat. Meski begitu, bukan hal yang mudah untuk mengubah kualitas air karena memerlukan cukup waktu.
"Tapi, kami mendukung upaya Pemkot Jakarta Barat dalam upaya peningkatan kualitas air di kawasan Sentra Primer Barat," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Achmad Hariadi mengatakan, kawasan Sentra Primer Barat, ini menjadi salah satu titik penilaian Adipura Tahun 2023.
Untuk mempersiapkan hal tersebut, lanjut Achmad Hariadi, pihaknya bersinergi dengan Sudis Sumber Daya Air serta Komunitas Eco Enzyme Nusantara melakukan peningkatan kualitas air pada saluran terbuka di kawasan tersebut.
"Salah satu peningkatan kualitas air dengan menuangkan eco enzyme. Karena eco enzyme ini merupakan bakteri probiotik yang nantinya berkembang dan bereaksi. Salah satu indikatornya adalah adanya ekosistem di dalamnya, seperti ikan dan hewan lainnya," jelasnya.
Ia menambahkan, Komunitas Eco Enzyme Nusantara akan rutin setiap minggu menuangkan eco enzyme pada saluran terbuka di kawasan Sentra Primer Barat, Kembangan, Jakarta Barat.
Kepala Sudis Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat, Purwanti mengatakan, pihaknya menindaklanjuti hasil rapat pimpinan Dinas SDA DKI Jakarta, pekan lalu. Salah satunya, meminta setiap wilayah untuk membuat percontohan saluran air yang bisa dijadikan tempat budidaya ikan.
"Kami membuat percontohan pada saluran terbuka di kawasan Sentra Primer Barat. Ada tiga segmen yang kita upayakan untuk peningkatan kualitas air. Di perkirakan 1 atau 2 bulan ini kita akan merealisasikan. Nantinya selain kita inlet (saluran masuk) juga membuat saringan sampah," jelasnya. (why)