Puskesmas Kecamatan Kembangan menggencarkan imunisasi rotavirus di wilayah Kembangan, Jakarta Barat. Imunisasi ini diperuntukkan bagi bayi berusia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan.
Kepala Puskesmas Kecamatan Kembangan, dr Rosvita mengatakan, imunisasi rotavirus bermanfaat untuk mencegah diare berat akibat rotavirus.
Berdasarkan data profil kesehatan Indonesia tahun 2020, menyebutkan diare menjadi penyumbang kematian nomor dua setelah pneumonia pada kelompok anak usia 29 hari-11 bulan, yakni 9,8% kematian dan kelompok anak balita (12-59 bulan) sebesar 4,55%.
Untuk mencegah diare akibat rotavirus, Puskesmas Kecamatan Kembangan akan melaksanakan kick off imunisasi rotavirus secara gratis, dimulai 15 Agustus 2023 di Kids Corner (Layanan Terintegrasi Ramah Anak) Puskesmas Kecamatan Kembangan.
"Imunisasi rotavirus diberikan sebanyak 3 dosis pada usia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan. Diberikan dengan cara ditetes sebanyak 0,5 ml dan diberikan pada anak dengan tanggal lahir 16 Mei 2023 atau setelahnya. Pemberian terakhir maksimal usia 6 bulan 29 hari," ujar Rosvita.
Di tanya soal efek samping, Rosvita menuturkan bahwa secara umum, vaksin rotavirus jarang menimbulkan reaksi simpang. Reaksi ringan yang mungkin terjadi meski jarang adalah demam, muntah, dan buang air besar cair.
Ia menambahkan, anak berusia 6-11 bulan dan 12-23 bulan rentan terinfeksi rotavirus mengingat pada usia itu anak-anak sering memasukkan benda-benda ke dalam mulutnya. Apalagi benda-benda yang tidak higienis.
Dalam beberapa kasus, bagi anak yang mengalami mual dan muntah akibat terinfeksi rotavirus yang berkepanjangan sulit mendapatkan rehidrasi oral di rumah sehingga berisiko kehilangan cairan tubuh yang berat. (why)