Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat memiliki banyak potensi pajak dan meyakini target penerimaan pajak yang digenjot dapat tercapai sesuai harapan, demikian disampaikan Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto pada Penyuluhan dan Penyebarluasan Kebijakan Pajak Daerah kepada wajib pajak di Jakarta Barat.
Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto mengatakan, penerimaan pajak yang diharapkan Badan Pendapatan Daerah DKI Jakarta, dapat tercapai, bahkan bisa melampui targetnya.
"Di bawah kepemimpinan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta, Lusiana Herawati saya yakin seluruh potensi pajak Jakarta Barat bisa tercapai bahkan insya Allah bisa melampaui target," ujarnya, Kamis (25/5).
Dikatakan Uus Kuswanto, karena wilayah Jakarta Barat bisa dibilang kawasan yang berkembang, dimana masih banyak potensi pajak yang bisa digarap pemerintah demi kebaikan bersama.
Diketahui, bahwa target Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) tahun 2023 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp9,7 Triliun. Sementara wilayah Jakarta Barat, PBB P2 ditargetkan sebesar Rp1,36 Triliun.
Dalam kesempatan tersebut, Uus Kuswanto juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya pajak untuk menunjang kehidupan kota Jakarta Barat.
"Untuk naik busway saja, kita hanya membayar Rp3.500. Mungkin kita tidak sadar bahwa Pemerintah DKI Jakarta telah memberi subsidi sebesar Rp.6 Triliun bagi angkutan umum di Jakarta, seperti Transjakarta, Jaklingko, MRT, dan lainnya," jelasnya.
Ia menambahkan, masih banyak item lain kebutuhan masyarakat yang disubsidi oleh APBD provinsi, yang mana sumber terbesarnya berasal dari pendapatan pajak.
Selain itu, ia mengimbau masyarakat dan seluruh jajaran pemerintahan agar berpartisipasi untuk membayar pajak.
"Nanti, keluarga dan tetangga di rumah juga diingatkan untuk membayar pajak. Ini juga untuk kebaikan kita bersama. Kebaikan pembangunan DKI Jakarta," pungkasnya. (why)