Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat mulai mengantisipasi PPKS (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial) antara lain pemulung, pengemis, pengamen hingga manusia silver menjelang bulan suci Ramadhan 1444 H/2023 M.
"Kami sudah apel dan langsung dilakukan antisipasi lonjakan PPKS di beberapa titik," ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat, Agus Irwanto, Selasa (7/3).
Ditegaskan Agus, pengetatan penjagaan perlu dilakukan karena jumlah PPKS selalu melonjak di beberapa titik rawan saat bulan Ramadhan.
Lebih lanjut ia menyebut, beberapa titik fokus utama penjagaan yakni kawasan Kota Tua, terminal Kalideres, Pasar Glodok hingga wilayah Grogol Petamburan.
"Wilayah-wilayah perbatasan juga kita awasi karena mereka ini rata rata dari luar Jakarta," katanya.
Pihaknya mengerahkan sebanyak 270 personel yang terdiri atas 150 anggota dari tingkat kota dan 120 tingkat kecamatan. Untuk menghindari kemacetan di lokasi penindakan, personel mulai bertugas dari sore hingga malam. Agus memastikan proses penindakan dilakukan secara humanis sehingga para PPKS bisa dijangkau dengan aman.
Ia melarang keras adanya sikap arogansi dari anggota di lapangan saat proses penjangkauan. Setelah dijangkau, para PPKS dipastikan akan mendapatkan pelayanan yang layak di panti sosial milik Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.
"Kita pastikan semua berjalan secara humanis. Akan dilayani di panti sosial dan dilakukan pendataan," pungkasnya. (Aji)