Mengantisipasi maraknya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) terutama pengemis jelang perayaan Imlek, beberapa vihara di wilayah Kecamatan Tamansari Jakarta Barat akan melakukan penjagaan.
Penjagaan dilakukan oleh petugas Suku Dinas Sosial dan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kecamatan Tamansari.
"Kita akan jaga tiga vihara di Tamansari. Setiap vihara akan ditempatkan 10 petugas dengan Suku Dinas Sosial," sebut Kasatpol PP Kecamatan Tamansari, Edison Butar-Butar, Jumat (20/1).
Tiga vihara yang dijaga, yakni Vihara Dharma Jaya Toa Se Bio, Vihara Dharma Bhakti dan Vihara Cat Chung Kung. Diungkapkan, PMKS seperti pengemis dan gelandangan biasanya marak datang dalam jumlah banyak ke setiap vihara jelang dan saat Imlek.
Kedatangan mereka untuk meminta-minta sedekah kepada jemaat di tiap pintu masuk dan keluar vihara. PMKS yang datang tidak hanya dari dalam kota tapi juga dari luar DKI seperti Bekasi, Tangerang dan Depok.
Karena dianggap menganggu aktivitas masyarakat, pihaknya akan menjangkau PMKS yang kedapatan hadir di vihara jelang dan saat perayaan Imlek nanti.
"Kita akan jangkau bersama teman teman Sudinsos Jakbar. Kita bawa ke panti sosial untuk didata," jelasnya.
Setelah didata, PMKS tersebut akan diinapkan di panti sosial sambil menunggu pihak keluarga yang mau menjemput.
Ia menambahkan, selain PMKS pihaknya juga mengimbau kepada PKL terutama pedagang burung untuk tidak berjualan di halaman vihara. Tujuannya agar akses menuju vihara tidak sempit sehingga warga yang hendak ke vihara tidak terganggu. (Aji)