Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto bersama Wakil Walikota, Yani Wahyu Purwoko, beserta para asisten dan sejumlah pimpinan suku dinas terkait meninjau tiga lokasi rawan genangan di wilayah Jakarta Barat, Minggu (4/10) pagi.
Tiga lokasi rawan genangan tersebut adalah belakang Rusun Lokbin Tegal Alur, tepatnya di permukiman RT 15/03, Tegal Alur, permukiman warga RW 01, Jalan Dharma Wanita 1, Rawa Buaya, dan Kampung Bulak RT 10/1, Semanan, tepatnya belakang Rusun Pesakih.
"Kami menindaklanjuti perintah gubernur DKI Jakarta untuk meninjau tiga lokasi rawan genangan. Jadi kalau banjir, lama surutnya dibandingkan wilayah lain," ujar Uus Kuswanto, Wali Kota Jakarta Barat, sesaat meninjau lokasi rawan genangan di belakang Rusun lokbin Tegal Alur.
Menurutnya, peninjauan ini dilakukan guna mencari solusi atas permasalahan tersebut. Sehingga nantinya genangan/banjir yang terjadi pada tiga wilayah tersebut bisa teratasi.
Untuk rawan genangan di belakang Rusun Lokbin Tegal Alur, rencananya akan dibuat bak penampungan air atau embung. Embung dibuat agar bisa menampung air hujan serta luapan kali Semongol.
"Ada sekitar 5000 meter lahan di belakang rusun yang nantinya bisa dibuat bak penampungan air/embung. Fungsinya, bisa menampung limpasan air dari kali Semongol," ujarnya.
Sama halnya dengan antisipasi rawan genangan di Kampung Bulak RW 10/01, Semanan, Kalideres. Sudis SDA Jakbar akan membangun bak penampungan air/embung serta pompa air yang dapat mengalirkan air ke kali Mookevart.
Sementara antisipasi rawan genangan di Jalan Dharma Wanita 1 RW 01, Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng akan dilakukan normalisasi kali Pecotong. "Rencananya kami akan normalisasi kali pecotong. Sedimentasi lumpur kita keruk. Sehingga dapat mempelancar aliran air, nanti kita kordinasikan dengan Dinas SDA DKI Jakarta," ujarnya.
Pembuatan bak penampungan air/embung serta normalisasi sejumlah saluran air menjadi solusi dalam mengatasi banjir pada tiga lokasi rawan banjir di wilayah tersebut. "Kita sudah mengetahui permasalahannya, sehingga ada solusi untuk mengatasi genangan atau banjir. Minimal, kalau nanti ada genangan tidak akan sampai berhari-hari," tambahnya. (why)
20 Mei 2024