Plh. Wali Kota Jakarta Barat, M. Zen, memberikan apresiasi terhadap kegiatan Penggalangan TNI Manunggal KB-Kesehatan tahun 2019. Itu dibuktikan dari banyaknya warga Jakarta Barat yang ikut program KB.

"Kita patut syukuri, bahwa kegiatan ini diperoleh peserta KB baru kurang lebih 900 orang. Wilayah Cengkareng, yang terbanyak sekitar 200 orang.Dengan jumlah penduduknya yang cukup besar, namun yang menjadi peserta KB juga cukup banyak," ujarnya saat menghadiri penutupan penggalangan TNI Manunggal KB Kesehatan dan Bhakti Sosial di Gelanggang Remaja Kelurahan Cengkareng Barat,Kamis (24/10) pagi.  

Menurutnya, kegiatan ini sangat penting artinya dalam rangka menekan laju pertambahan penduduk di Jakarta, khususnya wilayah Jakarta Barat. Berdasarkan data BPS, penduduk di wilayah Jakarta Barat, berjumlah kurang lebih 2,5 juta jiwa.

Penggalangan TNI Manunggal KB-Kesehatan dan bhakti sosial bukan sekadar menekan laju pertambahan penduduk, melainkan ikut mensejahterakan keluarga yang sejahtera, sehat dan cerdas.

"Jadi keluarga kecil dengan dua anak lebih terjamin sejahtera dibandingkan keluarga dengan banyak anak. Sehingga program ini benar-benar yang harus kita maksimalkan," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Wakil Walikota Jakarta Barat mengimbau kepada camat dan lurah untuk mengajak warganya mengikuti program KB. "Kami mengucapkan terimakasih atas suksesnya penyelenggaraan kegiatan ini. Dan, itu terbukti dari banyaknya jumlah akseptor.

Kegiatan penggalangan TNI Manunggal KB-Kesehatan dan bhakti sosial diisi dengan penyerahan bantuan secara simbolis berupa Kartu Indentitas Anak (KIA), akte lahir, kursi roda, tongkat kaki lipat, ikan, pohon pelindung, alat bantu dengar, dan alat olahraga.

Plh. Walikota Jakbar, M. Zen juga memberikan piagam penghargaan dari Gubernur DKI Jakarta kepada para danramil se-Jakarta Barat, termasuk piagam penghargaan untuk RW dalam lokba kesatuan gerak PKK KK BPK tingkat nasional tahuan 2019. Piagam itu diberikan kepada Ketua RW 01 Kembangan Utara, Abdul Hasyim dan Ketua RW 07 Kembangan Utara, Arsim bin karyanom. (why)