Wali Kota Jakarta Barat H Rustam Effendi menyebutkan masih ada titik rawan genangan di wilayahnya. Ada sekitar 60 titik rawan genangan yang masih menjadi perhatian.
"Ada beberapa titik lokasi genangan yang menjadi langganan. Ada sekitar 60-an, yang kemarin, katanya dari Kebon Jeruk, informasi karena masalah pompa yang nggak hidup. Kebon Jeruk, sama yang di Patra itu," ujar Rustam, kepada wartawan, Selasa (4/12) pagi.
Ia menjelaskan, masih adanyanya genangan dikarenakan kondisi saluran air yang tidak berfungsi dengan baik. Padahal, dirinya telah menginstruksikan kepada jajarannya, sebelum musim hujan agar memerhatikan, membersihkan serta memperbaiki saluran air.
Ibarat pepatah, nasi sudah menjadi bubur. Rustam pun terlihat kecewa lantaran masih banyak salurah air yang belum berfungsi dengan baik di wilayah Jakarta Barat. "Jadi begini, memang harus kita akui rupanya saluran-saluran air belum berfungsi baik, walaupun sejak awal sudah saya perintahkan semua saluran air jelang musim hujan agar terkondisikan dengan baik dan mampu mengalir dengan baik," ungkapnya.
Kondisi saluran air yang tidak baik juga dipengaruhi sejumlah kendala, di antaranya saluran air yang menyempit dan banyaknya bangunan. "Tetapi masih seperti itu, kenapa? Sudah sempit, kecil, termasuk masyarakatnya juga sama-sama harus kita bagikan kepeduliannya. Banyak bangunan-bangunan, seperti itu kondisinya. Ke depannya kita perbaiki lah," paparnya.
Untuk kali kedua, ia kembali menginstruksikan para lurah dan camat mengecek kembali kondisi saluran air di wilayah masing masing. "Kita upayakan kurangi lah jumlah titiknya dan durasi genangan itu yang harus kita kurangi. Kenali betul dan lihat-lihat lokasi yang kemarin ada genangan, sumbernya apa, atasi sumbernya. Sehingga jika nanti ada hujan lagi tidak terjadi genangan seperti ini," jelas Rustam.
Sebelumnya, hujan deras yang terjadi Senin (3/12) kemarin mengakibatkan sejumlah kawasan di wilayah Kecamatan Kebon Jeruk, tergenang. Seperti di permukiman warga RW 04/04, Kelurahan Kebon Jeruk, Jalan Patra Duri Kepa dan ruas Jalan Arjuna, sisi jalan tol Jakarta-Merak. (why/aji)
20 Mei 2024