Wali Kota Jakarta Barat HM Anas Efendi menutup kegiatan pelatihan Satpam, di halaman kantor wali kota, Jumat (26/5) pagi. Penutupan pelatihan Satpam diisi dengan penyematan pin dan pemberian penghargaan.
pada sambutannya Wali Kota mengatakan kondisi tenaga kerja dalam kurun beberapa tahun terakhir mengalami perbaikan dalam hal jumlah tenaga kerja. Namun, itu tidak diimbangi partisipasi minat tenaga kerja pada sektor tenaga kerja yang ada.
Permasalahan itu setidaknya merupakan dampak dari krisis ekonomi global yang berpengaruh pada sektor tenaga kerja. "Kegiatan pelatihan Satpam di Jakarta Barat ini dalam upaya peningkatan kompetensi, pengetahuan dan pelayanan sehingga diharapkan menjadi tenaga kerja terampil dan andal," ujarnya.
Melalui pelatihan ini, Wali Kota meminta petugas Satpam turut andil dalam menjaga keamanan lingkungan. Tidak hanya internal dunia kerja, tapi juga lingkungan masyarakat. Ditegaskan, petugas Satpam harus dapat bekerjasama dengan aparat kepolisian dalam menanggulangi tindak kejahatan di lingkungannya.
"Saya bangga melihat pelatihan Satpam. Mau bekerja keras dan berbakti pada nusa bangsa. Meski pekerjaan masih sulit, namun Anda mau berlatih dengan penuh semangat. Saya minta, semangat dan disiplin Anda tidak hanya saat berlatih saja, tapi diterapkan pada tempat Anda bertugas," ujarnya. Usai sambutan, Wali Kota menyematkan pin secara simbolis serta memberikan penghargaan kepada empat petugas satpam terbaik selama pelatihan.
Sementara itu kasudin Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Jakbar, Hikmah, mengatakan pelatihan Satpam berlangsung sekitar dua pekan dan diikuti 50 orang. Dari jumlah itu, empat di antaranya wanita. Terkait penempatan kerja, ia menjelaskan bahwa Sudin Nakertrans Jakbar bukan lembaga untuk menyalurkan tenaga kerja, tapi menyiapkan tenaga kerja. (why/aji)
20 Mei 2024