Palang Merah Indonesia (PMI) berperan penting dalam membantu penanganan bencana, menyiapkan kebutuhan pangan serta berkolaborasi dengan Suku Dinas Sosial menye1diakan dapur umum. Demikian diungkapkan Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko, saat meninjau pelaksanaan donor darah "Kolaborasi Kemanusiaan Berbagi untuk Sesama" di Prisma Sport Center, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu(6/7).
"Setiap ada bencana, PMI Jakarta Barat pasti duluan. PMI siap membantu penanganan bencana dan pasca bencana,"tuturnya.
Dikatakan Yani, Pemkot Jakbar memberikan apresiasi kepada PMI kolaborasi dengan Yayasan PMNA, dan Ranger 22, atas terlaksananya kegiatan ini. Di ketahui kebutuhan darah di DKI Jakarta kurang lebih 1000-1200 kantong/hari. Sedangkan PMI Jakarta Barat, sejak Januari - Mei 2022, ketersediaan darah total kurang lebih 13.500 kantong darah. Bila dirata-rata kebutuhan harian kantong darah sebesar 2700 kantong/bulan. Sementara kebutuhan darah per bulan yakni 3000-3500 kantong darah.
Sementara itu, Ketua PMI Jakarta Barat, Beky Mardani mengatakan, kebutuhan darah di Jakarta sebanyak 1000-1200 kantong darah/hari. Sementara PMI Jakarta Barat kurang lebih 100-120 kantong darah/hari.
"Dari jumlah (100-120 kantong) , darah yang diproduksi melalui UDD PMI sebanyak 40-50 kantong/hari. kekurangannya akan ditutup melalui kegiatan-kegiatan seperi ini," jelasnya.
Ketua Ranger 22, Iswadi mengatakan, peserta yang mengikuti kegiatan donor darah berjumlah 700 orang. Dari jumlah tersebut, 250 orang diantaranya pendonor yang baru kali pertama donor darah.
Selain Jakarta Barat, lanjut Iswadi, Ranger 22 juga mengadakan lima kegiatan serupa di sejumlah wilayah Jakarta. "Hari ini wilayah Jakarta Barat, berkolaborasi dengan PMNA, kemudiaan keesokan harinya wilayah Jakut dan Jaktim. Insya Allah, kita menyumbangkan kepada PMI sekitar 15000 kantong darah." tambahnya.(why)