Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko meninjau dua titik penataan kawasan di Meruya Selatan dan Kebon Jeruk untuk memastikan progres pengerjaan penataan kawasan di wilayah Kelurahan Meruya Selatan sudah mencapai 65 persen.
Usai meninjau pentaan kawaan di Kebon Jeruk, Wali Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko mengatakan, penataan kawasan di wilayah Kelurahan Meruya Selatan dilakukan dengan membenahi lingkungan Jalan H. Juhri, RW 02 dan 08, Kelurahan Meruya Selatan. Pembenahan dilakukan dengan membuat taman, perbaikan trotoar dan saluran air serta kanstin jalan.
"Alhamdulillah, saya hari ini mengunjungi wilayah kelurahan Meruya Selatan dan Kebon jeruk. Saya melihat di Meruya Selatan sudah mencapai sekitar 65 persen," katanya, Rabu (7/12).
Dikatakan Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko, untuk saluran air pihaknya meminta lurah Meruya Selatan untuk melakukan normalisasi untuk mengoptimalkan fungsi saluran tersebut.
"Saluran perlu dioptimalkan dan dinormalisasi lagi karena saya melihat saluran ini menyempit jadi perlu diluruskan," terangnya.
Ditambahkan Yani, pihaknya meminta lurah Meruya Selatan untuk membuat trotoar untuk pejalan kaki di sepanjang ruas Jalan H. Juhri.
"Saya lihat di jalan H Juhri belum ada tempat untuk berjalan kaki. Ke depan tambahannya mumpu ada waktu koordinasi dengan pak lurah dan pak camat untuk mengoptimalkan penataan kawasan, harapannya tiga bulan ini selesai," ujar Yani.
Sementara Untuk pentaan kawasan di Jalan Mawar 3, RW 07, Kelurahan Kebon Jeruk. sudah mencapai 65 persen, tinggal memperbaiki saluran air sepanjang 370 meter.
"Tadinya saluran itu belum bagus, masih menyempit termasuk juga jalannya. Sekarang sudah 65%, Ini semua berkat kolaborasi antara lurah, camat, PPSU serta satpel SDA Kebon Jeruk dengan melakukan U-dith. Alhamdulillah, sudah bagus dan tembok kanan kiri, dibuatkan mural serta penanaman pohon," jelasnya.
Pihaknya juga memberikan apresiasi kepada masyarakat yang turut berkontribusi pada prorgam penataan kawasan di kelurahan Kebon Jeruk.
"Masyarakat ikut membantu pada pembangunan saluran air. Barangkali ada titik-titik lahan yang perlu digeser sedikit, Alhamdulillah, masyarakat mau sehingga saluran ini bisa lurus. Ini ada kesediaan masyarakat menggeser sedikit lahannya," tambahnya. (why)