Usai memberikan paket sayuran dan lauk pada warga, Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko melakukan survei bedah rumah Jamhuri (80) warga Jalan Jeruk Manis III, RT 006 RW 10, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (25/11).
Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko mengatakan, survei bedah rumah di Kebon Jeruk termasuk rangkaian program unggulan Jumat Berfaedah. Dengan melihat kondisi rumah, Wali Kota Jakarta Barat mendapati rumah atap yang bolong dan kusen kayu dalam kondisi keropos.
"Karena saya melihat rumah ini rendah, dan rentan kebanjiran meski itu hujan lokal, di dalam rumah ini ada lansia dan anak kecil, jadi kita lakukan bedah rumah," tukasnya.
Sebelum dilakukan bedah rumah, Wali kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko memberikan sejumlah masukan kepada Tim Jumat Berfaedah, diantaranya lantai rumah ditinggikan dan atap rumah direhab. Sementara konstruksi dinding tak perlu dibedah karena dianggap masih kokoh.
"Nanti lantainya di urug, disesuaikan dengan ketinggian jalan. Jadi lantainya ini lebih rendah dari permukaan jalan. Mereka memang keluarga tidak mampu. Kita bedah, meski tembok kuat tapi atap hancur. Kita bedah agar tidak bocor, " ujarnya didampingi Ketua Muhammadiyah, KH Abdullah Faqih dan Asisten Kesra, Amin Haji.
Pihaknya menambahkan, selama proses bedah rumah, pemilik rumah yang dibedah sementara waktu tinggal di rumah kontrakan. Tim Jumat Berfaedah, melalui Baznas Bazis Jakarta Barat, memberikan uang sewa kontrakan selama 1 bulan.
Sementara itu, Jamhuri (80) mengaku, sangat bersyukur rumahnya dibedah oleh tim Jumat Berfaedah. Ia tak mampu untuk merenovasi rumahnya karena tidak memiliki biaya.
"Saya tinggal bersama anak ke enam, sudah puluhan tahun. Selama tinggal di sini, kami sering kebanjiran karena atap pada bocor. Kalau sudah kebanjiran, saya bersama anak-anak tak bisa tidur. Karena harus menguras genangan dalam rumah," terangnya. (why)