Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto menghadiri talkshow kesehatan pada peringatan hari Ibu yang berlangsung di Ruang MH Thamrin, Gedung B, Kantor kali kota, Kamis (21/12). Kegiatan yang digagas Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) diikuti ratusan kader PKK dan Dasa Wisma se-Jakarta Barat.
"Atas nama Pemkot Jakarta Barat, kami mengucapkan terima kasih. Bagaimana pun Perwatusi merupakan kegiatan sosial yang menggerakkan masyarakat untuk hidup sehat dengan berolahraga," tutur Uus Kuswanto, dalam sambutannya.
Melalui talkshow yang mengusung tema "Menjaga Usia Produktif dengan Olahraga dan Nutrisi Sehat" , Uus berharap kegiatan ini bisa membawa inspirasi bagi kader PKK untuk bisa mengimplementasikan pada lingkungannya masing-masing.
"Mudah-mudahan kegiatan yang diinisiasi Perwatusi menjadi inspirasi ibu-ibu di Jakarta Barat. Sehingga, ilmu yang didapat dari talkshow ini bisa disampaikan kepada tetangga, kerabat dan lingkungan sekitar," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua TP PKK Jakarta Barat, Lisniawati Uus menjelaskan, bahwa kegiatan talkshow pada peringatan Hari Ibu ke-95, terselenggara berkat sinergi antara Perwatusi dengan TP PKK Kota Jakarta Barat. Kegiatan ini diawali dengan senam pemanasan yang diikuti sebanyak 400 peserta via offline dan 500 peserta via online.
"Mereka yang ikut adalah kader PKK dan dasa wisma se-Jakarta Barat," tuturnya.
Lisniawati melanjutkan, talkshow kesehatan diselenggarakan agar masyarakat, terutama kaum ibu yang berusia di atas 30 tahun, mendapatkan ilmu pengetahuan dan manfaatnya dalam menjaga kesehatan tubuh.
"Talkshow ini terkait bagaimana kita mengetahui tulang sehat seperti apa, nutrisi sehat seperti apa yang cocok buat ibu-ibu yang usianya sudah 30 tahun ke atas. Jadi sebelum talkshow, kegiatan diawali dengan senam peregangan dulu, semua gerak, sehingga dengan tubuh sehat sambil mendapatkan ilmu di hari Ibu," tuturnya.
Untuk informasi, Talkshow kesehatan yang digelar pada peringatan Hari Ibu diisi narasumber yakni Dr Ade Tobing dan Dr Adeline serta pemberian doorprize kepada peserta offline dan online. (why)