Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto membuka kegiatan Musyawarah Kerja (Muker) PMI Jakarta Barat Tahun 2025 di Ruang Pola, Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Rabu (18/12). Musker dihadiri anggota dewan kehormatan PMI, perwakilan PMI DKI Jakarta, hingga para relawan.
Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto mengapresiasi pelaksanaan Musyawarah kerja PMI Kota Jakarta Barat yang rutin dilaksanakan setiap tahun dalam rangka menyusun rencana program kerja tahun 2025.
"PMI diibaratkan seperti pemerintahan daerah yang memiliki rencana program kerja setiap tahunnya. Namun, hendaknya penyusunan rencana kerja harus memiliki inovasi. Tidak copy paste (Copas)," ujarnya.
Hal ini dilakukan, lanjut Uus Kuswanto, agar PMI Kota Jakarta Barat lebih profesional dan mandiri. Misalnya, program kerja PMI tak melulu hanya pada tingkat kelurahan dan kecamatan, tapi juga harus merambah pihak ketiga yakni perusahaan.
Meski begitu, pihaknya mengapresiasi upaya para pengurus PMI Jakarta Barat yang mencapai target penghimpunan dana dari masyarakat melalui kegiatan Bulan Dana PMI Tahun 2024.
"Tahun 2021, target Bulan Dana PMI sektar Rp 3 miliar, dan tiga tahun berikutnya, targetnya sudah mencapai Rp 7 miliar. Artinya, ini ada kemajuan dalam perolehan kegiatan bulan dana. Saya yakin, target ke depan bisa mencapai Rp 8 miliar," jelasnya.
Melalui Musyawarah Kerja (Muker), Uus Kuswanto berpesan agar dapat menyusun rencana kerja yang benar-benar menjawab tantanganan ke depan. Sehingga, kegiatan PMI tak hanya melulu donor darah, kebencanaan dan sebagainya, tapi juga menggali potensi dari sumber daya untuk bisa dimanfaatkan dan digunakan.
Sebelumnya, Ketua PMI Kota Jakarta Barat, Beky Mardani memaparkan kegiatan PMI Jakarta Barat selama tahun 2024.
"Berdasarkan evaluasi tahun 2024, PMI Kota Jakarta Barat telah melaksanakan 89 program kegiatan dan 18 kegiatan rutin. Alhamdulillah, capaian kita mencapai 90% program berhasil dilaksanakan, walaupun masih ada beberapa program yang belum tercapai. Ini menunjukkan bahwa kita telah bekerja keras dan menunjukkan komitmen untuk meningkatkan profesionalisme dan pelayanan kepada masyarakat. Namun, evaluasi ini juga menjadi bahan refleksi dan perbaikan agar di tahun mendatang kita dapat mencapai hasil yang lebih optimal," jelasnya.
Pada bidang pelayanan kepalangmerahan, lanjut Beky Mardani, PMI Jakarta Barat telah melayani dan menjangkau penerima manfaat masyarkat sebanyak 168.832 jiwa. Penerima manfaat tersebut diantaranya, pelayanan kesehatan Darurat (Ambulan,Pertolongan Pertama, Rujukan) sebanyak 88 Jiwa, pelayanan Siaga Kesehatan Non Darurat ( Siaga Kesehatan Kegiatan , Pemeriksaan kesehatan, Layanan Ambulan Non Darurat) 5.030 jiwa dan pelayanan Donor Darah (Pemeriksaan Golongan Darah, Pemberian Kantong Darah, Donor Darah) sebanyak 133.478 Jiwa.
Untuk kegiatan Bulan Dana PMI Tahun 2024, PMI Jakarta Barat telah berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp. 7.102.199.609 dengan capaian sebesar 101%.
Ia menambahkan, tahun 2025, PMI telah menetapkan sejumlah strategi baru yakni memiliki pelayanan terintegrasi dan dicintai masyarakat. Strategi itu diwujudkan melalui integrasi pelayanan kepalangmerahan, kolaborasi dengan pemerintah dan swasta dan pemberdayaan masyarakat sebagai mitra aktif PMI dalam membangun kepedulian kemanusiaan. (why)