Wali Kota Jakarta Barat H Rustam Effendi menghadiri halal bihalal IGTKI-PGRI Jakarta Barat, di Masjid Assahara, kompleks kantor wali kota, Rabu (25/7) pagi. Halal bihalal diisi dengan siraman rohani oleh Ustad Syekh Ali Jaber.
Menurut Wali Kota, kegiatan tersebut sangat penting karena bisa bertemu langsung orang-orang pembentuk karakter bangsa dari awal (Taman Kanak Kanak). Melalui pertemuan ini, diharapkan mereka dapat memberikan yang terbaik agar bisa menciptakan manusia berakhlak mulia, berkualitas yang nantinya berguna bagi bangsa dan negara. 
"Menciptakan manusia berakhlak mulia dan pintar. Negara ini banyak orang pintar, tapi kenapa bisa di LP Sukamiskin dan Nusakambangan. Itu karena akhlaknya tidak ada," ujar Rustam. 
Dalam acara itu, Rustam Effendi juga memberikan suatu gagasan agar kurikulum TK disamakan. Bisa juga mengambil kurikulum dari TK terbaik di Jakarta Barat. "Yang namanya TK, kurikulumnya belum seragam. Bagaimana kalau diseragamkan. Ini mungkin bisa menjadi pemikiran pemikiran para pengelola TK. Syukur-syukur bisa mengambil contoh TK terbaik di Jakarta Barat, yakni TK Bhakti Kemanggisan. Apa salahnya, coba ikuti," jelasnya. 
Penyeragaman kurikulum diharapkan bisa menghasilkan murid-murid TK yang baik dan siap melanjutkan jenjang pendidikan selanjutnya. Tentunya, semua itu harus dipikirkan dengan melibatkan banyak pihak. "Pertemuan ini tak sekadar datang, kumpul terus pulang. Tapi kegiatan halal bihalal ini bisa menjadi ajang tukar pikiran untuk mensinkronkan berbagai kegiatan di TK," tambahnya. 
Sebelumnya, Ketua Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak- Kanak Indonesia (GOPTKI) Jakarta Barat, Lisye Eldi Andi mengatakan, pertemuan ini mengambil tema bersatu dalam keberagaman menuju IGTKI yang solid. 
Ia melihat IGTKI Jakarta Barat kompak dalam menyelenggarakan TK. "Saya salut dengan acara ini. Mudah-mudahan melalui pertemuan ini akan muncul guru-guru TK berkualitas sehingga dapat menciptakan anak-anak berakhlakul kharimah," tuturnya.Halal bihalal IGTKI ini diisi dengan sejumlah ceramah oleh Ustadz Syekh Ali Jaber dan KH Fahrur Rozi, MA. (why/aji)