Tiga pilar Kelurahan Angke melakukan penanaman 14 bibit jagung untuk mendukung ketahanan pangan di Jalan Angke Indah RT 001 RW 01 Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Selasa (25/2).
Penyuluh Pertanian Satpel Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Kecamatan Tambora, Dede Sulaeman, mengatakan mulai dari penanaman 14 bibit jagung dari tunas hingga dipanen membutuhkan waktu selama tiga bulan.
Selain itu, lanjut Dede selama tiga bulan perlu dilakukan penyiraman secara rutin yaikni dua kali sehari supaya bisa tumbuh maksimal dan hingga menjelang panen tidak perlu pengairan tinggal tunggu panen.
"Jagung merupakan salah satu alternatif bahan pangan sumber karbohidrat yang dapat dikonsumsi oleh warga sebagai pengganti nasi/beras. Selain karbohidrat, dalam jagung juga terdapat kandungan gizi yaitu vitamin C, protein, zat besi, lemak, kalsium, dan serat," katanya.
Sekretaris Kelurahan Angke, Anjas Umaryadi mengapresiasi kegiatan penanaman jagung sebagai dukungan dalam meningkatkan ketahanan pangan di wilayahnya.
"Penanaman jagung sebagai budidaya tanaman produktif agar dapat menjadi sarana percontohan dan edukasi bagi warga mengenai urban farming di lahan terbatas. Mudah-mudahan nanti akan menghasilkan banyak jagung yang bisa dipanen. Kami berharap pemanfaatkan lahan terbatas menjadi produktif untuk membantu pemenuhan kebutuhan pangan," ungkapnya.
Selain penanaman jagung, tiga pilar Kelurahan Angke juga panen sayuran pakcoy sebanyak 8,7 kg dari 72 lubang tanam instalasi Hidroponik di RPTRA Kalijodo. Hasil panen dipasarkan kepada ASN dan pengurus TP PKK kecamatan dan kelurahan dan akan digunakan untuk pengelolaan operasional urban farming. (Kontri)