Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat masih melakukan pengangkutan sampah banjir pada dua wilayah kelurahan yakni Duri Kosambi dan Rawa Buaya. Sementara wilayah kecamatan lainnya sudah "clear" sampah banjir.
"Wilayah Duri Kosambi yang dianggap kursial sudah beres. Di situ ada tempat penampungan, mirip miniaturnya Bantar Gebang. Tadi pagi, saya kerahkan 9 truk sampah ukuran besar. Kemarin juga sama, total sekitar 18 truk sampah untuk membereskan sampah di perbatasan Tangerang-Jakarta," jelas Edi Mulyanto, Kepala Sudis Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Barat, Senin (13/1).
Menurutnya, sejumlah titik lokasi sampah banjir di wilayah Duri Kosambi, terutama di permukiman RW 08 dan 02, sudah terangkut semua. Wilayah kecamatan Cengkareng tinggal menyisakan sampah banjir di Rawa Buaya, tepatnya dekat waduk Bojong. Sementara sejumlah titik lokasi sampah banjir di jalan inpeksi (tanggul) Cengkareng Drain, RW 11-12, sudah terangkut semua.
Ia berharap sisa-sisa sampah banjir di wilayah Rawa Buaya dan Duri Kosambi, terangkut semua. "Mudah-mudahan besok clear semua, tinggal menyisakan sampah-sampah di rumah-rumah warga di Bojong dan Duri Kosambi. Kami akan kerahkan lagi 15-20 truk, semua beres,"paparnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemkot Jakarta Barat fokus mengangkuti sampah banjir pada tiga wilayah kecamatan yakni Cengkareng, Kalideres dan Kebon Jeruk. Proses pengangkutan sampah banjir di tiga wilayah tersebut tidaklah mudah. Selain volume sampah, banyak akses jalan yang tidak bisa dilalui armada truk dan alat berat.
Misalnya, pengangkutan sampah banjir di RW 05, Jalan Adhi Karya, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk. "Kami memperkirakan Kebon Jeruk, bisa cepat selesai. Tapi, wilayah yang cepat selesai justru kecamatan Grogol Petamburan dan Palmerah. Ketiga baru wilayah Kebon Jeruk. Hari minggu kemarin, kami geruduk sampah banjir di RW 05, Kedoya Selatan. Termasuk wilayah Green Ville, Kedoya Utara dan Green Garden, Duri Kepa,"jelasnya. (why)
20 Mei 2024