Masyarakat RW 02 Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat bersyukur dengan keberadaan Rumah Pompa Polder Green Garden. Pasalnya, permukimannya tidak lagi kebanjiran.
"Alhamdulillah, luar biasa. Kami bersyukur, setelah dibangun rumah pompa ini sangat membantu warga. Warga kami yang berjumlah 1446 jiwa, alhamdulillah, sangat tertolong. Dulu, tahun 2020, kami mengalami banjir kurang lebih sepinggang orang dewasa. Sampai saat ini, alhamdulillah, kami belum merasakan banjir lagi," tutur Ketua RW 02 Kelurahan Kedoya Utara, Maruf Usman, saat turut bersama Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi meninjau Rumah Pompa Polder Green Garde, Kedoya Utara, Rabu (6/11).
Ia berharap, Pemprov DKI Jakarta dapat lebih konkrit dalam menyelesaikan permasalahan banjir, apalagi saat ini sudah masuk musim penghujan. Karena, banjir akan berdampak pada masyarakat.
"Kalau cuma air tidak lancar, wajar, mungkin mampet. Tapi sekarang sekali lagi kami sampaikan luar biasa sekali, tidak ada masalah dengan adanya pompa polder Green Garden yang sangat membantu warga kami," tandasnya.
Terkait Rumah Pompa Polder Green Garden, Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum mengatakan bahwa warga Kedoya Utara sangat mensupport pembangunan rumah pompa polder Green Garden.
"Pada tahun 2020-2021, warga Kedoya Utara, kerap kebanjiran saat musim hujan. Setelah ada bantuan dari pemerintah pusat melalui program pemulihan ekonomi, Pemprov DKI Jakarta membangun pompa polder yang berada di Kali Mookevart. Dan, warga pun sangat mendukung dengan pembangunan pompa tersebut," tuturnya.
Ia menambahkan, sistem pengendali banjir ini memiliki area tangkapan air seluas 253 hektar dengan pembangunannya meliputi pompa dan pintu air beserta kelengkapannya. Rumah pompa ini berkapasitas 4 x 18 meter kubik per detik. (why)