Keluhan warga RW 04, Kelurahan Rawa Buaya, langsung direspon cepat petugas Sudis Lingkungan Hidup Jakarta Barat. Mereka menerjunkan sejumlah mesin keruk dan truk untuk mengangkut sampah yang menggunung.
"Kami langsung angkut (sampah) dengan menggunakan 5 truk dan alat spider. Kalu dihitung-hitung bisa mencapai 20 rit (truk)," ujar Slamet Riyadi, Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat, kemarin.
Proses pengangkut sampah pasca banjir dilakukan secara bertahap. Ini dilakukan agar semua sampah terangkut dan lingkungan bersih dari sampah. “Pengangkutan sampah tersebut akan kita lakukan secara estafet. Besok kita kirim lagi mobil. Sampai sampah ini bersih,†tuturnya.
Sampah yang diangkut armada truk ini langsung dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang, Bekasi.
Dalam kesempatan itu, Slamet mengimbau kepada masyarakat untuk menanggulangi masalah sampah dengan cara melakukan pemilahan sampah pada masing-masing rumah. Sehingga nantinya tidak ada sampah yang terbuang.
“Misalnya bila ibu- ibu belanja ke pasar atau minimarket, tidak lagi menggunakan kantong plastik. Harus membawa tas belanja ramah lingkungan, membentuk dan mengoptimalkan bank sampah di wilayah dengan memilah sampah organik dan anorganik,"imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, warga RW 04, Kelurahan Rawa Buaya, mengeluhkan tumpukan sampah yang tercecer hingga badan jalan. Ada dugaan sampah tersebut belum terangkut pasca banjir. "Tumpukan sampah terjadi pasca banjir. Sampai sekarang belum juga diangkut oleh instansi terkait," ujar Jaja, warga RW 4, Rawa Buaya, Cengkareng. (why)
20 Mei 2024