Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Barat menggelar layanan jemput bola pembuatan dan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) di lingkungan RT 003 RW 05 Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Selasa (3/10).
Diketahui, IKD merupakan program Direktorat Jenderal Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Dengan program ini, diharapkan dapat memudahkan masyarakat mengakses dokumen kependudukan.
Lurah Tanjung Duren Selatan, Indri Prawiji mengatakan, pihaknya bersama satpel Dukcapil kecamatan dan kelurahan terlebih dahulu memberikan sosialisasi terkait pembuatan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) pada warga.
"Sebulan sekali, kami mengadakan pertemuan warga seperti paguyuban. Dalam pertemuan itu, kami memberikan sosialisasi terkait layanan dukcapil. Pengurus RW yang ingin layanan jemput bola bisa berkoordinasi dengan kelurahan atau pun satpel dukcapil kecamatan," tuturnya saat dikonfirmasi, Selasa (3/10).
Dijelaskan, layanan jemput bola pembuatan dan aktivasi IKD dilakukan secara bertahap, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
"Saat ini giliran RW 05, besoknya RW lainnya. Kami adakan layanan ini untuk mengejar target yakni 5999 IKD. Pertanggal 3 Oktober, capaian target IKD TDS 39,50%," kata Indri Prawiji.
Ia menyebutkan, layanan jemput bola pembuatan dan aktivasi IKD di lingkungan RT 003 RW 05, diikuti 30 warga. Namun, ada warga yang tidak bisa melakukan aktivasi karena tidak memiliki ponsel android.
"Yang menjadi kendala dalam layanan ini, pertama masih ada warga yang tidak memiliki handphone android. Kemudian, layanan jemput bola ini seharusnya digelar pada malam hari. Hal itu mengingat, layanan ini berbenturan dengan aktivitas warga pada pagi hingga sore hari. Kendala yang ketiga adalah banyak warga, mayoritas kaum Tionghoa, yang tidak mau melakukan aktivasi IKD karena takut datanya dibobol," ujarnya.
Meski begitu, Lurah Tanjung Duren Selatan, Indri Prawiji bersama Satpel Dukcapil kecamatan dan kelurahan, terus memberikan sosialisasi kepada warga terkait manfaat dari layanan IKD.
"Karena nantinya layanan IKD ini akan terintegrasi dengan pelayanan lainnya, seperti BPJS kesehatan, dan sebagainya," tambahnya. (why)