Memiliki luas wilayah hampir 500 meter persegi, Kelurahan Srengseng Kecamatan Kembangan Jakarta Barat saat ini belum ada taman di sekitar lingkungan permukiman warga.
Lurah Srengseng, Adith Pratama, mengungkapkan wilayahnya terdiri atas 12 RW, 98 RT dan terdapat empat komplek. Dalam area komplek atau perumahan memang ada taman, namun di lingkungan sekitar permukiman warga belum ada.
Untuk itu, melalui usulan langsung prioritas pada Musrenbang Kelurahan, pihaknya mengusulkan agar bisa dibangun sebuah taman baru di wilayahnya.
Lokasinya, lanjut Adith, bisa memanfaatkan lahan aset pemda milik Dinas/Sudis Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) di Jalan Joglo Raya, lingkungan RW 03 Srengseng.
Diungkapkan, bersama pengurus RW 03 ia sudah meninjau lokasi. Luas lahan tersebut sekitar 1.700 meter persegi. Kondisi tanahnya banyak bebatuan atau split, kurang cocok untuk tanaman pertanian dan ada kandang unggas.
Untuk itu, selain ingin memanfaatkan lahan tersebut menjadi taman sekaligus mengamankan aset.
“Kalau dibiarkan khawatir ada yang tempatin, karena sudah terlihat ada kandang ayam. Dari pada nantinya jadi masalah, sebelum itu terjadi lebih baik kita amanin asetnya dari sekarang,” jelas Adith, saat Sidang Kelompok Musrenbang Kelurahan Srengseng, Senin (4/3).
“Jadi, maksud tujuannya selain memang kami butuh, Srengseng itu punya taman. Selain itu juga untuk mengamankan aset tujuannya. Pak RT/RW dan yang lainnya tolong dikawal terus, mudah-mudahan ini bisa terealisasi pembangunannya.” sambungnya.
Ia berharap usulan langsung tersebut bisa terealisasi. “Srengseng luasnya hampir 500 hektare, tamannya nggak ada, yang ada di komplek saja. Jadi, banyak warga yang belum memanfaatnya, mungkin karena aksesnya yang berada dalam lingkungan komplek. Jadi, kami butuh betul-betul taman yang lokasinya strategis dan siapapun bisa nikmatin. Istilahnya bisa menggunakannya, tanpa harus memikirkan akses ke komplek,” ujar Adith. (Aji)