Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat kembali melakukan penjualan sembako murah Ramadan 1445 H, di halaman kantor Camat Kebon Jeruk, Jumat (5/4).
Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto membuka kegiatan penjualan sembako murah didampingi Asekbang Imron Sjahrin, secara simbolis paket sembako diberikan kepada warga pembeli. Sembako murah ini dislenggarakan Kadin DKI Jakarta dan Jakbar. Total yang disediakan sebanyak 2.000 paket sembako untuk delapan kecamatan se Jakarta Barat atau masing masing kecamatan dapat jatah 250 paket.
Tiap paket berisi empat item, yakni beras 2 kg, minyak goreng 1 liter, tepung 1 kg dan daging sapi beku 1 kg. Pembelian paket sembako dengan kupon yang telah dibagikan sebelumnya kepada warga. Harga per paket Rp 100 ribu, normalnya Rp 180 ribu.
Wali Kota Uus menyambut baik kegiatan tersebut. Atas nama Pemkot Jakbar ia menyampaikan terima kasih.
“Bagaimana pun jelang lebaran, kebutuhan sembako semakin meningkat. Sehingga jika tak dilakukan intervensi atau pasar murah seperti ini mungkin harga akan terus naik,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan, kegiatan tersebut salah satu upaya pengendalian harga. “Ini jadi salah satu upaya ikhtiar bagaimana harga sembako bisa terkendali, karena salah satu target saat ini untuk jaga inflasi, kendalikan sehinggatidak jadi masalah terkait kebutuhan masyarakat sehari-hari. Inilah salah satu upaya bagaimana mengendalikan inflasi di DKI khususnya di Jakbar,” ujar Uus.
Sementara itu, Ketum Kadin DKI, Diana Dewi, mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Jakarta barat atas terselenggaranya penjualan sembako murah di Halaman Kecamatan Kebon Jeruk.
“Kecamatan di Jakarta Barat ada delapan, jadi serentak hari ini di delapan kecamatan. Per kecamatan 250 paket, harga yang kita minta untuk ditebus adalah sebesar Rp 100 ribu, tapi harga pokoknya sampai dengan Rp 180 ribu. Isinya adalah ada dagingnya, daging sapi, kemudian ada terigu, kemudian ada minyak, kemudian ada beras dua kilo,” sebutnya
Ia berharap kenaikan harga di pasaran masih rasional. “Biasanya jelang hari raya harga kebutuhan pokok akan naik. Kita berharap harga-harga yang terjadi kenaikan, kebiasaannya, kita berusaha untuk memberikan contoh, bahwa boleh harga naik, tapi yang rasional, itu harapannya,” ujarnya. (Aji)