Wilayah Kecamatan Kalideres termasuk salah satu kawasan genangan atau banjir di Jakarta Barat. Itu disebabkan, selain permukaan wilayah yang cekung, juga banjir air pasang laut (rob).
Kondisi ini semakin diperparah dengan banyaknya saluran air yang tidak berfungsi serta belum tuntasnya pengerjaan sheet pile di Kali Semongol.
"Gubernur DKI Jakarta telah meng-update kawasan rawan genangan/banjir di wilayah Kalideres, terutama Semanan dan Tegal Alur. Beliau minta kepada saya untuk mencarikan solusi menangani masalah itu," ujar Uus Kuswanto, Wali Kota Jakarta Barat, saat memberikan arahan terkait penanganan banjir di wilayah Kecamatan Kalideres.
Menurut Uus, solusi penanganan banjir atau genangan yang tengah dilakukan adalah membuat wadah penampungan air/embung di permukiman warga RW 01, Semanan dan RW 03, Tegal Alur. Harapannya, agar debit air hujan yang menggenangi permukiman warga bisa tertampung di embung tersebut.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Jakarta Barat meminta kepada aparat kelurahan dan kecamatan untuk mengecek lokasi rawan genangan atau banjir. Update datanya termasuk kesiapan sejumlah posko dalam penanganan banjir.
Sebelumnya Camat Kalideres, Naman Setiawan memaparkan peta rawan banjir/genangan di wilayah Kecamatan Kalideres. "Hampir semua wilayah kelurahan terdapat titik rawan genangan dan banjir. Paling rawan banjir di wilayah Tegal Alur dan Semanan," tuturnya.
Selain peta rawan genangan/banjir, Camat Kalideres telah mempersiapkan sejumlah posko, sarana dan prasarana serta personil penanganan banjir.
Sejumlah posko yang disiapkan meliputi posko pengungsian yang tersebar di lima wilayah kelurahan, posko kesehatan serta dapur umum. "Untuk sarana dan prasarana, kami menyiapkan, baju pelampung, tenda peleton, pelampung ban, helm, perahu karet, dan sebagainya." ujar Camat Kalideres. (why)
20 Mei 2024