Romi Tirta Kurniawan dan Sayyida Nafisa Permana terpilih sebagai Duta Genre (Generasi Berencana) Jakarta Barat tahun 2024.
Mereka menyisihkan 12 finalis lainnya pada Grand Final Pemilihan Duta Genre Jakarta Barat 2024 yang digelar di Gedung Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB), Ruang KH Usman Perak, Jalan Rama Raya No 1, Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jumat (12/7) sore. Peserta Duta Genre merupakan remaja dari kalangan pelajar SLTA sederajat dan mahasiswa.
Adapun juara 2 diraih Arya Ramadhan dan Elona Moreta Scila, dan juara 3 Tengku Firmansyah dan Nadzifa Safwa Nisa. Grand Final Pemilihan Duta Genre Jakarta Barat berlangsung semarak oleh para pendukung finalis. Juara 1, 2 dan 3 selain mendapat piala dan hadiah juga akan mewakili Jakarta Barat pada ajang yang sama di tingkat Provinsi DKI Jakarta Agustus 2024 mendatang.
Kepala Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Barat, Aswarni, pada sambutannya mengatakan Genre adalah program yang dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja melalui pemahaman tentang pendewasaan usia perkawinan.
“Sehingga mereka mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana, berkarir dalam pekerjaan secara terencana, serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi. Kami menilai program duta Genre sangat bermanfaat bagi perkembangan para remaja di Jakarta Barat,” ujar Aswarni.
Pihaknya berharap peserta yang terpilih menjadi duta Genre dapat membawa manfaat bagi para remaja di Jakarta Barat.
“Tidak hanya sekadar menjadi duta saja, tapi mempunyai nilai penting sebagai wujud tanggung jawab untuk menciptakan remaja yang kreatif, inovatif dan berakhlakul karimah sehingga jauh dari nilai-nilai negative,” tandasnya.
Pada kesempatan tersebut Aswarni juga berpesan agar para remaja khususnya yang masih berstatus pelajar harus tetap bersemangat belajar, berkarya dan berprestasi sehingga mampu bersaing untuk meraih sukses. Jauhi segala tindakan atau perilaku yang bisa mengakibatkan rusak mental, harus mampu menyikapi keadaan masa kini, apalagi pengaruh teknologi, internet dan media elektronik juga bisa menjerumuskan.
“Semoga upaya kita semua untuk membangun Genre yang tangguh, berkualitas, beriman dan bertaqwa sebagai generasi penerus dan pemimpin di masa depan dapat menghasilkan role model penggerak untuk menyebarkan nilai-nilai mengenai pentingnya kehidupan yang terencana. Sehingga menjadi ujung tombak dalam mencapai Indonesia Emas 2045,” pungkas Aswarni. (Aji)